Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lifter Putri Dulang Sembilan Emas di Uzbekhistan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif,Jakarta:Usaha Pengurus Besar Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mengirimkan para atletnya ke berbagai kejuaraan internasional menjelang pelaksanaan SEA Games 2009 di Laos terus membuahkan hasil manis. Tiga lifter putri Indonesia yang dikirim dalam kejuaraan angkat besi Asia Intercity di Tashkent, Uzbekistan, berhasil mendulang 9 emas di beberapa nomor angkatan. 

Lifter Citra Febriantri, yang turun di kelas 53 kg, berhasil meraup 3 emas. Koleksi 3 emas Citra ia raih setelah berhasil melakukan angkatan snatch seberat 81 kg, clean and jerk 106 kg, dan total angkatan 187 kg. 

“Citra berhasil meraih 3 emas tanpa perak dan perunggu. Tapi untuk nomor angkatan snatch, hasil ini merupakan penurunan 3 kg dibandingkan hasil yang ia raih di Kejuaraan Asia di Kazakhstan bulan Mei lalu (84 kg),” kata Hadi Wihardaja, Koordinator Bidang Terukur Program Atlet Unggulan (PAL), melalui surat elektronik yang diterima Tempo. 

Hadi, yang turut mendampingi para atlet di Uzbekistan, menambahkan Citra sebenarnya telah berusaha untuk melewati rekor angkatan snatch nya dengan melakukan angkatan seberat 85 kg. “Namun ia gagal mengangkat barbel ke atas kepalanya dan barbel malah jatuh ke belakang,” ujarnya.

Lifter lain, Okta Dwipramita, yang turun di kelas 58 kg, juga berhasil meraih 3 emas dalam kejuaraan ini. Atlet berusia 23 tahun itu meraih 3 emas setelah berhasil melakukan angkatan snatch seberat 90 kg, clean and jerk 116 kg, dan total angkatan 206 kg. “Untuk Okta, dia mengalami perbaikan angkatan 2 kg di snatch dan 4 kg di clean and jerk sehingga totalnya meningkat 6 kg,” terang Hadi.

Okta memang tidak tertandingi di kelasnya. Peraih medali perak (Mazurra/Uzbekistan) dan perunggu (Ahktar/Bangladesh) dalam kejuaraan ini masih jauh kemampuannya dibanding Okta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lifter terakhir yang juga mendulang 3 emas adalah Sinta Darmariani. Turun di kelas 75 kg, Sinta berhasil meraup 3 emas setelah berhasil melakukan angkatan snatch seberat 99 kg, clean and jerk 128 kg, dan total 227 kg. 

Sinta sebenarnya sempat mencoba melakukan angkatan clean and jerk seberat 135 kg. Namun ia gagal mengangkat barberlnya dengan sempurna sehingga angkatan maksimalnya hanya 128 kg. “Pada saat melakukan clean, Sinta dengan mudah melakukannya. Tapi pada saat jerk, kaki Sinta yang belakang terlalu rendah. Keseimbangannya terganggu dan barbel jatuh ke belakang. Ia agak tergesa-gesa melakukan angkatan,” jelas Hadi. 

Kejuaraan angkat besi Asia Intercity di Uzabekistan dilaksanakan 27 September-2 Oktober. Hasil 9 emas yang diraih tim putri angkat besi Indonesia ini merupakan hasil maksimal yang bisa didapat karena tim putrid Indonesia hanya diwakili 3 lifter. 

ARIS M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.