TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim angkat besi Indonesia yang akan bertanding di SEA Games Laos pada Desember mendatang mencurigai adanya kecurangan yang dilakukan oleh tim angkat besi Thailand. Kecurigaan ini terkait dengan dilibatkannya Thailand sebagai panitia dalam cabang angkat besi di SEA Games mendatang.
“Mengherankan sekali Thailand yang bukan tuan rumah diikutsertakan sebagai organizer,” kata Alamsah, Sekretaris Jenderal Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI).
Bentuk-bentuk kecurangan itu, menurut Alamsah, dapat ditemui dengan digunakannya kuota dan penggabungan beberapa nomor dalam angkat besi. Akibatnya, tidak semua nomor dalam angkat besi akan dipertandingkan di Laos pada Desember nanti. “Kalau mau fair dan mengikuti skema Olimpiade, angkat besi harusnya mempertandingkan 15 kelas dengan 8 kelas dari nomor putra dan 7 dari nomor putri. Tapi di Laos hanya akan dipertandingakan 13 kelas saja,” lanjut Alamsah.
Kelas yang akan digabungkan adalah 94 dan 94+ di nomor putra. Sedang di nomor putri kelas 69 dan 69+. “Dengan adanya penggabungan kelas ini, maka peluang kita meraih emas menjadi lebih sedikit, terutama di kelas-kelas dari nomor puteri. Mereka sengaja melakukan itu supaya kita tidak meraih medali,” Alamsah menerangkan.
Tim angkat besi Indonesia akan mengirimkan 9 lifter dalam SEA Games Laos mendatang. Dari 9 lifter itu, 5 di antaranya merupakan lifter putra. Empat lifter putri yang dipastikan akan berangkat ke Laos adalah Citra Febrianti, Lisa Rumbewas, Okta Dwi Pramita, dan Ni Luh Sinta Damariyani. Sedang utuk lifter putra, PB PABBSI baru akan mengumumkan namanya dalam waktu satu dua hari ke depan. “Kami sengaja menunda pengumuman 5 lifter putra yang akan berangkat ke Laos. Supaya tidak langsung ketahuan Thailand saja,” ujar Sonny Kasiran, Manajer Angkat Besi PB PABBSI.
Namun merujuk pada prestasi lifter angkat besi putra Indonesia beberapa waktu belakangan, beberapa nama yang pasti akan berangkat ke Laos adalah Eko Yulianto Irawan, Triyatno, dan Sandow Weldemar Nasution.
Dengan berkekuatan 9 lifter, tim angkat besi Indonesia ditarget untuk menggondol 4 medali emas. Tiga emas kemungkinan besar akan mudah diraih oleh lifter-lifter putra. “Tapi di lifter putri harus berjuang dan bersaing keras akibat adanya pembatasan kuota dan penggabungan kelas ini,” kata Sonny.
Cabang angkat besi merupakan salah satu cabang yang sering memberi medali bagi tim Indonesia. Pada Olimpiade Beijing 2008, angkat besi menyumbangkan dua medali perunggu melalui Eko Yuli dan Priyatno. Sedang di Sea Games 2007 Thailand, angkat besi menyumbang 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
ARIS M