Khan, petinju beragama Islam,menjatuhkan Salita tiga kali sebelum wasit menghentikan pertandingan yang hanya berlangsung satu menit 16 detik.
Salita, petinju asal Amerika Serikat yang lahir di Ukraina dan mempunyai nama panggilan “Bintang Daud”, gagal menuntaskan sesumbarnya menjatuhkan Khan sebelum pertandingan, yang digelar di Newcastle hari ini tersebut.
Kemenangan ini bagi Khan merupakan kesuksesan pertamanya dalam mempertahankan gelarnya yang ia rebut dari Andreas Kotelnik pada Juli lalu. Petinju 22 tahun itu mendapat gemblengan dari pelatih bintang tinju Filipina Manny Pacquiao, Freddie Roach.
“Itu sangat ekplosif. Pertarungan ini tepat seperti apa yang kami harapkan, apa yang telah Freddie minta sebelumnya. Saya berhasil memojokannya,” bungah Khan.
“Saya adalah petinju yang masih muda dan berkembang sebagai pria. Freddie menginstruksikkan kepada saya untuk bermain rileks, hujamkan pukulan yang tepat dan Anda akan mengalahkan Salita dan kami berhasil melakukannya,” Khan menjelaskan.
Khan mengaku telah menganggap Freddie sebagai ayahnya sendiri. “Ia seperti figur seorang ayah bagi saya. Ia berarti banyak bagi saya. Satiap orang tahu saya adalah petinju yang selalu bekerja keras dan anda mendapat keuntungan dengan melakukan kerja keras,” tegasnya.
“Setelah pukulan pertama saya masuk saya melihat kaki Salita gontai. Saya tidak membuang waktu lagi untuk melancarkan pukulan kedua. Saya mengetahui kemana arah pergerakannya,” tambahnya.
Freddie Roach dianggap sukses kembali membangun karier Khan yang sempat jeblok. Itu ketika ia dipermalukan dan kalah dari petinju tak terkenal asal Kolumbia Breids Prescott tahun lalu. “Ini merupakan berkah tersembunyi setelah kekalahan saya dari Prescott. Saya kalah namun bisa kembali kuat,” ungkap Khan.
Roach sendiri terkesan dengan cara bertarung anak asuhnya. “Saya memberi nilai Khan A plus. Saya mengatakan kepadanya bahwa jika Anda melukainya, anda harus mengalahkannya. Kami sebelumnya terus meningkatkan kekuatan Khan dan pukulan pertamanya jelas memojokkan Salita,” bangga Roach.
CNN | BAGUS WIJANARKO