“Ini telah berakhir. B-E-R-A-K-H-I-R,” tegas Arum, Jumat (25/12).
Arum tadinya memberi tenggat sampai hari Kamis untuk menyatukan perbedaan kedua kubu terkait tes darah. Itu tes darah mengemuka dan menjadi ganjalan kedua petinju naik ring yang sedianya akan bertarung pada 13 Maret mendatang. Badan Anti Doping AS (USADA) ingin melakukan tes doping sebelum pertarungan digelar. Arum menegaskan tidak ada lagi hal yang perlu dibahas.
“Tes darah dianggap kubu Pacquiao sebagai partisan. Mereka tidak ingin melakukannya. Mereka sangat tidak fleksibel,” kecam Arum terkait permintaan USADA yang ingin melakukan tes darah kepada kedua petarung sehari sebalum pertarungan digelar.
Meski Arum telah 'angkat tangan', ada pembicaraan mediasi untuk tetap menggelar pertarungan. Kedua kubu, baik Pacquiao maupun Mayweather, namun menunggu siapa yang akan melakukan tes darah lebih dulu.
Arum mengatakan ia berencana maju ke depan dengan menggelar tarung antara Pacquiao dengan petinju asal New York Paul Malignaggi. Ia mengaku pertarungan antara Pac Man, panggilan Pacquiao dengan Mayweather masih bisa digelar setelahnya.
“Sejauh yang saya tahu pertarungan antara Pacquiao dan Mayweather batal digelar. Bisakah pertarungan ini tetap digelar? Kita lihat saja nanti,” tandasnya.
Kubu Mayweather sampai berita ini diturunkan tidak bisa dimintai komentar. Namun Arum mengatakan usaha yang dilakukan produser olahraga stasiun televisi HBO Ross Greenburg, untuk mencapai kompromi telah gagal. Namun masih ada pembicaraan lainnya antara kedua kubu petinju.
Di lain pihak ada desakan bagi kubu Pacquiao untuk melakukan tes obat-obatan terlarang yang biasanya digelar pada ajang olimpiade, pada cabang olahraga tinju. Itu meski kedua petinju tak pernah terkait telah menggunakan obat-obatan terlarang. DI bawah undang-undang Nevada, setiap petinju umumnya hanya melakukan tes sebelum pertarungan dan setelahnya di ruang ganti. Itu hanya memberikan contoh air kencing.
Kubu Mayweather, di lain pihak ngotot untuk menggelar tes darah. Menurut mereka dengan melakukan tes darah hasil yang tidak bisa didapat dari tes air kencing bisa terlihat. Meski menyepakati tes air kencing dan darah, kubu Pacquiao tidak ingin tes itu dilakukan sebelum pertarungan lantaran Pac Man percaya dengan memberikan contoh darah kekuatan tubuhya akan melemah.
Jalan tengah yang mungkin diambil adalah USADA melakukan tes terbatas. Namun hal itu kemungkinan tidak akan diterima USADA lantaran ingin memberi contoh kepada semua atlet harus melakukan tes darah setiap ingin bertanding.
Pertarungan antara Pacquiao dan Mayweather Jr diklaim akan menjadi pertarungan termahal sejagat. Itu lantaran masing-masing petinju akan mendapatkan bayaran US$ 30 juta atau sekitar Rp 451 miliar sampai US$ 40 juta atau sekitar Rp 602 miliar, tergantung kepada penjualan hak siar televisi.
AP | BAGUS WIJANARKO