Federer melaju ke perempat final Prancis Terbuka setelah mengalahkan sahabatnya, Stanislas Wawrinka, 6-3 7-6 6-2, Ahad (30/5) waktu setempat. Sementara, Soderling melangkah ke perempat final usai menaklukkan petenis asal Kroasia, Marin Cilic, 6-4 6-4 6-2.
Federer mengalahkan Soderling di final Prancis Terbuka tahun lalu setelah Soderling menyingkirkan Rafael Nadal. Saat itu, Soderling menghadiahi Nadal kekalahan pertama di Roland Garros.
Federer pun memiliki rekor 12 kali menang melawan Soderling dalam 12 kali pertandingan. Kendati demikian, Federer tidak mau meremehkan Soderling di partai perempat final nanti.
“Saya tidak pernah kalah melawannya. Jadi, itu merupakan rekor yang bagus. Tetapi ia telah tampil pesat. Ia adalah lawan yang tidak boleh diremehkan,” ujar Federer.
Soderling sendiri optimistis bisa memecahkan kebuntuan melawan Federer. “Saya ingat beberapa kali bermain melawannya dan saya nyaris menang, terutama di Halle beberapa tahun lalu ketika saya melakukan servis dan mengembalikan bola sangat bagus,” ujar Soderling.
“Saya rasa itu yang harus dilakukan untuk melawannya. Sebab, ia adalah petenis terbaik di dunia. Kendati melawan dia, Anda selalu bisa mendapat peluang. Dan Anda harus mengambilnya. Sebab, ia tidak akan memberi Anda kesempatan kedua,” lanjut Soderling.
Soderling sejauh ini tampil cemerlang di lapangan tanah liat dengan mengalahkan Cilik, petenis spesialis tanah liat Albert Montanes, dan petenis andalan Prancis Laurent Recouderc.
Soderling menilai pelatihnya yang juga bekas finalis Prancis Terbuka, Magnus Norman, sangat membantu dirinya untuk tampil konsisten. Dengan modal telah mengalahkan 'Raja Tanah Liat' Nadal, Soderling tidak gentar menghadapi petenis mana pun.
REUTERS| XINHUA| KODRAT SETIAWAN