TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB FORKI) mengirim 26 karateka junior untuk bertanding di Kejuaraan Karate Asia Junior di Hong Kong, 6-8 Agustus nanti. Pengiriman para karateka junior ini menjadi salah satu program jangka panjang mempersiapkan atlet pelapis di masa depan.
“Jumlah pengiriman kali ini paling banyak, biasanya kurang dari sepuluh atlet,” kata Hendardji Soepandji, Ketua Umum PB FORKI, kemarin. Dana yang dianggarkan untuk pengiriman itu pun membengkak tiga kali lipat dari pengiriman biasanya. “Lebih dari satu miliar,” lanjutnya.
Walaupun pengiriman para atlet itu menelan biaya tidak sedikit, Hendardji mengatakan FORKI tidak membebani target juara. “Tujuannya lebih menekankan peningkatan pengalaman tanding,” ujarnya.
Menurut Hendardji, pengalaman bertanding sangat penting untuk menyiapkan mereka sebagai pengganti pemain senior nanti. “Mereka kita siapkan untuk SEA Games 2013 dan 2015 mendatang,” kata Hendardji.
Sebelum berlaga ke Hong Kong, 26 atlet karate itu diwajibkan mengikuti tes fisik sebanyak dua kali. Selanjutnya mereka digodok latihan teknik secara terpusat selama kurang lebih sebulan. Mereka ditangani tim pelatih yang terdiri dari Mursalim, Lukman, dan Nilawati Daut. “Selama latihan sebulan terakhir, perkembangan mereka sangat bagus,” kata Mursalim.
Soal peluang merebut medali di Hong Kong, Mursalim juga tidak bisa memprediksi karena tidak tahu persis kekuatan lawan.
ARIS M