Klub yang sedang diinvestigasi pejabat pajak itu masih dikuasai delapan perusahaan/pereorangan. Kabar yang beredar menyebutkan mereka telah selesai berbicara dengan perusahaan ekuitas Inggris, ISIS yang investor utamanya tak lai adalah Abramovich.
Namun hingga kini belum didapat cukup bukti apakah Abramovich memang berada di belakang aksi ISIS. Menurut sumber-sumber terpercaya bahwa Kings XI akan dijual dengan banderol US$ 250 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. Pemilik membeli klub pada 2008 melalui proses lelang dengan nilai US$ 76 (Rp 678 miliar).
Mohit Burman, salah satu pemilik Kings XI mengakui pihaknya sedang bernegosiasi dengan ISIS. Namun ia menolak memaparkan lebih lanjut tentang penjualan karena hal ini harus disetujui lebih dulu dewan kriket India (BCCI) lebih dulu.
“Ada banyak investor di ISIS. Abramovich salah seorang di antaranya. Bagaimana kami membicarakan soal penjualan saat ini ketika BCCI belum memberi lampu hijau? Kami hanya sedang bernegosiasi,” jelas Burman.
BCCi telah meminta pemilik Kings XI untuk mencegah adanya peminat yang ingin membeli sampai otoritas pajak dan badan lainnya menginvestigasi pendanaan klub.
TOI | bagus wijanarko