TEMPO Interaktif, Jakarta - Harapan Indonesia bisa meraih gelar juara Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 di ganda putri melalui pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari ternyata tidak bisa diwujudkan. Pemain unggulan keenam itu gagal maju ke semifinal setelah ditekuk pasangan Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, 21-15, 24-22.
Selama pertandingan berlangsung, Greysia/Meiliana memang tampak kesulitan mengembangkan permainannya. Sedangkan, Christinna/Juhl yang biasa bermain di nomor ganda campuran itu konsisten menyerang sehingga Greysia/Meiliana sulit menemukan pola permainan yang pas untuk bisa menaklukkan mereka. Akibatnya, Greysia/Meiliana kehilangan game pertama, 21-15.
Memasuki game kedua, Christina/Juhl kembali melancarkan smash keras bertubi-tubi sehingga mereka unggul jauh 6-12. Pada pertengahan game kedua itu, Greysia/Meiliana mulai menemukan pola menaklukkan duet pemain jangkung tersebut. Terbukti mereka berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 11-12. Namun, jarak selisih poin kembali melebar menjadi 10-16 sebelum akhirnya kedudukan imbang 16-16. Greysia/Meiliana sempat unggul 19-18, tetapi momentum itu tidak bertahan lama karena Christinna/Juhl yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 24-22.
Seperti dua pertandingan sebelumnya, penampilan Greysia/Meiliana selalu membuat penonton Istora yang mendukungnya "jantungan". Tertinggal jauh, akhirnya bisa mengejar dan memenangkan permainan. Namun, kali ini pemain peringkat enam dunia itu tidak bisa mengulangi keajaiban yang sama. Meskipun telah berhasil menggungguli lawan, mereka akhirnya kalah.
"Ini permainan. Ada yang menang dan ada yang kalah. Kami tetap enjoy dengan pertandingan tadi. Setiap pertandingan yang telah kami lewati akan kami ambil sebagai pelajaran," kata Greysia kepada wartawan. Meskipun secara peringkat dunia, Greysia/Meiliana lebih unggul jauh dibanding Christinna/Juhl yang peringkat 22, tapi Greysia menegaskan peringkat itu tidak bisa menjadi patokan. "Sekarang pemain ganda putri di dunia ini hampir merata sehinga kita harus selalu waspada," ujar Greysia.
Pelatih ganda putri, Paulus Firman, menilai usaha yang dilakukan pemain asuhannya di game kedua sudah tepat namun mereka tetap konsisten menekan sehingga sulit untuk Greysia/Meiliana keluar dari tekanan. "Ini hasil terbaik yang mereka peroleh. Hasil pertandingan tadi akan menjadi bahan evaluasi," katanya.
RINA WIDIASTUTI
