TEMPO.CO, Jakarta - Setelah enam kali kalah pada seri turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), pemain putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mampu menundukan Nguyen Tien Minh dari Vietnam 20-22, 21-19, 21-15 di semifinal turnamen Super Series Singapura Terbuka, Sabtu, 22 Juni 2013.
"Saya senang sekali bisa lolos ke final superseries, apalagi ini kejuaraan besar, rasanya surprise juga. Ini adalah final superseries pertama saya" kata Tommy.
Pertandingan sempat diwarnai aksi protes atas keputusan hakim garis. Tien Minh menyesali beberapa keputusan hakim garis yang dinilai merugikannya, terutama di poin-poin kritis. Walaupun kalah enam kali di turnamen BWF, tapi pada pertemuan terakhir di Djarum Superliga Badminton 2013, Tommy menang.
“Makanya, saya ingat-ingat pertandingan itu, bagaimana saya bisa menang" katanya. Menurut pemain Indonesia ini, diperlukan kesabaran untuk bisa menang dari Tien Minh. “Saat Tien Minh mau buru-buru, saya bisa menjaga tempo permainan dan berkonsentrasi, jadi saya tidak ikut ritmenya dia."
Rekannya di ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang menang di Indonesia Terbuka, pekan lalu, maju ke final. Di semifinal, Ahsan/Hendra menumbangkan unggulan kelima dari Cina, Cai Yun/Haifeng, 21-16, 21-14.
Wakil ketiga Indonesia di final adalah ganda campuran andalan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka mengalahkan rekan senegara, Praveen Jordan/Vita Marissa, 21-11, 16-21, 21-18. “Seharusnya kami bisa menang straight game saat leading 14-8 di game kedua. Sayangnya kami banyak error saat pengembalian bola tanggung, konsentrasi kami jadi buyar” kata Liliyana.
Sedangkan dua ganda putri Indonesia tersingkir di semifinal kemarin. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah melawan peraih medali emas Olimpiade London 2012 dari Cina, Tian Qing/Zaho YunLei 16-21, 21-13, 18-21. Adapun Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta kalah melawan unggulan kedua dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka, 17-21, 16-21.
Satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putri, Lindaweni Fanetri, juga kandas. Unggulan keempat asal Cina, Wang Yihan, mengalahkannya 20-22, 21-17, 21-18. PBSI | TOURNAMENTSOFTWARE-BADMINTON | PRASETYO