TEMPO.CO, Monte Carlo - Petenis Swiss Stanislas Wawrinka meraih gelar Masters pertamanya di Monte Carlo, Monako, Ahad, 20 April 2014, waktu setempat. Wawrinka menaklukkan Roger Federer, 4-6, 7-6 (5), 6-2. Juara Grand Slam Australia Terbuka 2014 ini sempat kehilangan poin pada babak pertama. Namun, Wawrinka berhasil membalikkan keadaan dan menaklukan sahabatnya,Federer.
"Saat saya menjalani pertandingan melawan mereka (petenis-petenis top), saya pikir saya bisa mengalahkan mereka. Saya berada di lapangan untuk menang," kata Wawrinka.
"Saya lebih konsisten dan memiliki hasil lebih baik. Perbedaannya adalah sekarang saya lebih percaya pada diri saya sendiri,” kata petenis berusia 29 tahun ini.
Pertandingan Ahad itu juga merupakan partai final all-Swiss yang pertama dalam 14 tahun. Pertandingan final all-Swiss terakhir terjadi di Marseille, Prancis, pada 2000, saat Marc Rosset mengalahkan Federer. Selain itu, ini adalah pertama kali Wawrinka dan Federer bertemu di partai final sebuah turnamen.
Posisi Wawrinka menanjak hingga peringkat tiga. Dia telah memenangi tiga final yang dia mainkan tahun ini. Selain Australia Terbuka dan Monte Carlo, Wawrinka juga memenangi Chennai Terbuka di India.
"(Situasi) telah berubah tahun lalu saat saya mulai mencapai perempat final pertama saya di Prancis Terbuka, final di Madrid, dan semifinal pertama di AS Terbuka," kata Wawrinka.
"Saya mulai menyadari saya bisa mengalahkan semua pemain. Ini yang saya lakukan tahun ini dan saya melakukannya dengan baik," kata dia.
Dengan kemenangan di Monte Carlo ini, rekor pertemuan Wawrinka-Ferderer menjadi 13-2 untuk keunggulan Federer. Satu kemenangan Wawrinka yang lain atas Federer juga dicapai di Monte Carlo dalam babak ketiga pada 2009.
Tantangan yang dihadapi Wawrinka bukan hanya soal kehebatan Federer, tetapi juga relasi mereka. Dua petenis itu memenangi medali emas ganda pada Olimpiade 2008. Mereka juga adalah teman baik.
"Hari ini merupakan tantangan pribadi. Bermain melawan Federer adalah hal yang istimewa," kata Wawrinka. "Dia selalu memiliki keuntungan di atas saya. Dia terbiasa dengan situasi itu."
AP | GADI MAKITAN
Terpopuler:
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah
4 Poin Deklarasi Anti-Syiah di Bandung