TEMPO.CO, Makassar - Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan bakal mengutus delapan petinju dalam kejuaraan nasional Tinju Junior di Ternate, pada 25-30 Mei nanti. Diturunkannya delapan petinju tersebut agar target Sulawesi Selatan tercapai yakni meraih dua medali emas.
"Kita target raih dua emas, meningkat dari tahun 2014 lalu di Banten. Kita hanya mampu meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu," kata Ketua Pertina Sulawesi Selatan, Ryan Latief, Rabu 20 Mei.
Menurut dia delapan atlet junior yang diturunkan nantinya, untuk kategori putra yakni Ardianto ( kelas 56 kg), Alexander (60 kg), Holy (44 kg), dan Sandy (46 kg). Sedangkan untuk kategori putri yakni Indawati (45 kg), Rahayu (48 kg), Sri Rahayu (42 kg), dan Marhayatu (50 kg).
"Masing-masing kita turunkan empat putra dan putri," tambahnya. Dengan didampingi trio pelatih yaitu Muqsith Sofyan, Alex Tatontos, dan Sannai.
Ryan optimistis bahwa pihaknya mampu meningkatkan prestasi di kejuaraan di Ternate ini, dengan meraih dua emas. Sikap optimisnya tersebut, lanjut dia, setelah petinju intens menjalani persiapan jauh hari, sebelum turun bertanding.
"Persiapan kita kali ini memang jauh lebih baik, jika dibandingkan tahun lalu. Jadi target dua emas itu realistis," ujar Ryan.
Sementara itu, Manajer Tim, Muhammad Tawing menambahkan bahwa pihaknya optimistis bisa mewujudkan target dua emas dalam kejuaraan tinju junior tersebut. Apalagi, seluruh petinju yang diutus itu hasil seleksi yang dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Makassar beberapa bulan lalu.
"Memang kami saring atlet yangg diutus ikut kejuaraan ini, dan yang diutus kami anggap yang terbaik," tutur dia.
Pada kejuaraan tahun lalu, lanjut dia, petinju yang berhasil mempersembahkan emas yakni Kholiq Yosua Macihor (putra), lalu perak Marhayati (putri) serta medali perunggu diraih Alexander dan Ardiansyah (putra).
Pengurus Pusat Pertina memutuskan Ternate, Maluku Utara, sebagai tuan rumah pelaksanaan kejuaraan nasional. Sebab, kesiapan sarana dan prasarananya dinilai mampu mensukseskan kejuaaraan tahunan tersebut. Untuk itu, lanjut dia, pada kejuaraan tinju junior ini, seluruh Pertina diminta fokus mempersiapkan para atletnya. Agar pelaksanaan kejuraan tersebut semakin ketat.
"Semoga saja kita bisa memberikan prestasi yang maksimal," kata dia.
Dia menuturkan pada pelaksanaan kejuraan junior di Banten tahun lalu, yang keluar sebagai juara umum yakni dari Pertina Jawa Tengah. Selain meraih juara umum, Jawa Tengah juga berhasil menempatkan atletnya sebagai petinju terbaik kategori putri bernama Juwita Nur Istiqoma.
DIDIT HARIYADI