TEMPO.CO, Jakarta - Chris John juga menyatakan akan merangkul semua pihak untuk menjaring bibit baru petinju. “Apalagi mantan pelatih saya, Craig Christian, lebih banyak berdomisili di Bali. Dan dia sedang mencoba membawa Daud lagi menjadi juara dunia,” kata dia.
“Enggak menutup kemungkinan kami bisa berkolaborasi dengan dia juga. Sebab, dia juga cukup berpengalaman di bidangnya. Sebagai pelatih dan manajer, dia sangat bagus," kata Chris John yang selama satu dekade mempertahankan gelar juara dunianya.
Adapun soal usia calon-calon atlet yang akan dijaring, baik Chris John maupun Longines menyatakan semakin dini semakin baik. “Mungkin dari tingkat SD atau SMP,” ujar Longines Roger, rekan Chris John.
Chris John juga menanggapi pertanyaan soal olahraga-olahraga bela diri lain, seperti muay thai dan tarung bebas, yang kini popularitasnya semakin meningkat, sementara tinju makin tenggelam.
Petinju yang sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas bulunya sebanyak 18 kali ini masih yakin bahwa tinjulah yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Kalau buat saya, olahraga yang sudah jelas bisa membawa nama harum Indonesia di level dunia, selain bulu tangkis, adalah tinju,” ujarnya.
Menurut Chris John, ide mengelola regenerasi petinju Indonesia ini sudah ada di kepalanya sejak lama. “Di saat-saat terakhir sebelum pensiun, pelatih saya, Craig Christian, pernah ngomong: kalau kamu sudah pensiun, sebisa mungkin kamu berjasa buat Indonesia dengan mengangkat atlet profesional lainnya untuk meraih mimpi mereka,” kata dia.
Logines menambahkan, Chris John akan menjadi pendorong yang baik bagi orang-orang yang ingin menekuni tinju. “Lihat, dia pensiun dengan kondisi masih sehat,” ujarnya.
GADI MAKITAN