TEMPO.CO, Melbourne - Kebanyakan petenis putri wajahnya akan pucat pasi jika tahu akan bertemu Serena Williams. Siapa yang tak gentar menghadapi peraih 22 gelar juara Grand Slam? Namun, Johanna Konta berbeda.
Petenis Inggris itu tidak seperti petenis lainnya. Dia justru tidak sabar untuk menunggu esok Rabu menghadapi petenis unggulan kedua itu di perempat final Australia Terbuka. Konta berhasil lolos dari putaran keempat setelah mengalahkan petenis Rusia Ekaterina Makarova dengan 6-1, 6-4. Sedangkan Williams menyingkirkan Barbora Strycova dengan 7-5, 6-4.
"Percaya atau tidak, itu benar-benar akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya," kata Konta, saat tahu akan menghadapi Williams. “Saya seperti mendapat kehormatan yang luar biasa dan tidak sabar lagi untuk bertanding.”
Menurut Konta, Williams adalah salah satu dari sejumlah bintang tenis pujaannya. Saat dirinya masih bocah, tak pernah melewatkan untuk menonton pertandingannya. Hal itu yang menginspirasi dirinya menjadi petenis profesional. Tahun lalu, Konta membuktikannya saat datang ke Australia Terbuka dengan modal peringkat ke-47 dan berhasil mencapai semifinal.
Kini, Konta menjadi petenis unggulan kesembilan. Dia termasuk favorit juara di Melbourne Park ini setelah Angelique Kerber tersingkir di putaran keempat. Prestasinya yang mengkilap itu tak lepas dari peran pelatihnya Juan Coto, yang mengajarinya menghadapi tekanan fisik dan mental di setiap turnamen. Namun, Coto tak lagi menangani Konta karena meninggal November lalu.
Bagi Williams, menghadapi Konta adalah ujian yang sesungguhnya di laga Grand Slam awal musim ini. Pukulan forehand Konta jarang sekali meleset, hanya sekitar 33 kali dia membuat kesalahan sendiri sepanjang turnamen. " Dia memiliki permainan menyerang. Saya tahu permainannya cukup baik,” kata Williams.
Petenis yang telah berjaya enam kali di Melbourne Park itu mengatakan bahwa pencapaiannya saat ini adalah bonus dari usahanya untuk terus bermain dengan baik. Saat ini, dia menyatakan tampil tanpa beban karena sudah banyak gelar yang diraihnya. Terlebih lagi, dia sudah menyamai rekor gelar yang diperoleh Steffi Graf. “Mudah-mudahan saya bisa bermain lebih baik."
Peluang Williams merebut kembali peringkat pertama dunia menurut asosiasi tenis wanita (WTA) juga semakin terbuka lebar. Sebab, pesaing utamanya Angelique Kerber yang menduduki peringkat pertama telah lebih dulu tersingkir. Petenis Jerman itu mengalahkan Williams di final Australia Terbuka tahun lalu. Dia juga menggeser posisi puncak Williams yang telah bercokol selama 186 minggu pada akhir tahun lalu. “Jelas, saya di sini untuk menang,” kata Williams.
ESPN| TELEGRAPH| AUSOPEN| ANTO