TEMPO.CO, Singapura - Petinju Indonesia Daud Yordan sukses menyabet gelar Juara Dunia Kelas IBO setelah menang KO di ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva pada perebutan gelar juara di Marina Bay Sands Resort, Singapura, Sabtu malam, 5 Mei 2012.
Dalam siaran langsung yang ditayangkan RCTI, Daud sempat jatuh saat terkena pukulan hook kiri Villanueva di ronde pertama. Namun, petinju berjulukan Cino itu mampu membalasnya di awal ronde kedua.
Dengan pukulan keras tangan kanannya, Daud berhasil merobohkan Villanueva. Tapi Villanueva masih berhasil bangkit. Pada saat ingin meneruskan pertandingan, Daud kembali mendaratkan pukulan keras sehingga petinju asal Filipina itu kembali tersungkur.
Menyaksikan lawannya roboh, Daud berlari ke sudut ring. Petinju berusia 24 tahun ini meluapkan emosinya dengan memanjat sudut ring sambil mengangkat ke atas kedua lengannya.
Daud menjadi petinju kelima Indonesia yang berhasil menjadi juara dunia. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki empat petinju yang menjadi juara dunia, yaitu Ellyas Pical pada 1980-an, Nico Thomas pada 1989, Chris John sejak 2003, dan Muhammad Rachman, 2004 dan 2011.
Adik petinju Daminius Yordan ini optimistis bisa mengalahkan lawan petinju Filipina yang mempunyai rekor 22 menang tanpa kalah. Untuk persiapan menghadapi Villanueva, Daud berlatih tanding selama 120 ronde dengan dua petinju kidal asal Filipina. "Kalau saya bisa melewati ronde empat, saya menang," kata Daud di Singapura, Jumat 4 Mei 2012.
Dengan kemenangan ini, Daud menambah rekor menang KO menjadi 23 dengan total menang 28, dan dua kali kalah. Sementara bagi Villanueva, ini adalah kekalahan pertamanya selama berkarir di tinjunya.
RINA WIDIASTUTI