TEMPO.CO, Jakarta - Oscar De La Hoya yakin gaya bertinju agresif Manny "Pacman" Pacquiao akan mengalahkan Floyd Mayweather hanya dalam tiga ronde pada duel yang akan digelar di Las Vegas, 2 Mei 2015.
"Saya rasa Pacquiao bisa menang hanya dalam dua atau tiga ronde karena itu akan membuat Mayweather tertinggal dan harus menekan Pacquiao, sementara Mayweather tidak suka bermain agresif," kata Oscar De La Hoya seperti dilansir dari Skysports, Kamis.
"Jadi, jika Pacquiao bisa memulai duel dengan baik pada dua ronde pertama atau memenangi ronde itu, Pacquiao akan menguasai pertandingan," tutur petinju berdarah Meksiko dan Amerika Serikat tersebut.
Di sisi lain, Oscar De La Hoya mencemaskan kepemimpinan wasit Kenny Bayless yang mungkin saja akan memberikan keuntungan untuk Mayweather.
"Sejarah menunjukkan bahwa Kenny Bayless melindungi Mayweather. Pacquiao seperti melawan dua orang dalam ring, bukan satu. Jadi saya mengatakan Pacquiao satu poin tertinggal kendati pertarungan belum dimulai," ujar De La Hoya.
De La Hoya yang berjuluk “Si Anak Emas” pernah dikalahkan Mayweather pada 2007, dan 19 bulan kemudian juga dikalahkan Pacman.
ANTARA