TEMPO.CO, Las Vegas - Manny Pacquiao mengatakan ia kembali lapar kemenangan menjelang pertarungan melawan Floyd Mayweather di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu malam waktu setempat, atau Minggu pagi WIB, 3 Mei 2015.
"Saya sangat senang karena naluri membunuh dan fokus pada pertarungan yang saya miliki bertahun-tahun lalu kini kembali lagi,” kata Pacquiao, juara dunia pada enam kelas berbeda. “Saya tidak memiliki rasa seperti itu dalam beberapa kali pertandingan terakhir, tapi sekarang berbeda. Saya bersemangat menunjukkan sesuatu karena saya tidak diunggulkan (dalam pertarungan nanti).”
Pada kesempatan terpisah, ayah sekaligus pelatih Mayweather Jr, Mayweather Sr, menyatakan Pacquiao tidak pernah pulih dari kejutan dipukul knock-out (KO) oleh Juan Manuel Marquez pada 2012. Kekalahan dari Marquez itu merupakan yang kelima kalinya. Sebelumnya, ia kalah angka melawan Timothy Breadly pada tahun yang sama.
Pacquiao, juara dunia tinju kelas welter, dinilai mencapai puncak kariernya pada 2008 dan 2010. Pada kurun waktu itu, ia mengalahkan Oscar De La Hoya, Ricky Hatton, dan Miguel Cotto.
"Setiap kali saya tidak diunggulkan, seperti sewaktu melawan Oscar De La Hoya, ada rasa berbeda, dan saya senang rasa itu kembali,” tutur petinju 36 tahun ini. "Ini pertarungan yang paling penting untuk warisan tinju saya. Saya ingin menang, dan inilah target saya.”
Mayweather belum terkalahkan dalam 47 kali pertandingannya, sementara Pacquiao 57 kali menang (38 KO), 5 kali kalah, 2 kali imbang
BBC | AGUS BAHARUDIN