TEMPO.CO, Austin - Dua Pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi dan Maverick Vinales hampir bersenggolan saat menjalani kualifikasi MotoGP Austin 2017 di Sirkuit CoTA, Amerika Serikat, Sabtu 22 April 2017 waktu setempat. Dari gestur tubuh Vinales terlihat ketidaksukaan.
Kejadian hampir bersenggolannya, Rossi dan Vinales terjadi pada 8 menit menjelang kualifikasi berakhir. Saat itu, Vinales sedang menjalani hot lap untuk mengejar ketertinggalan waktu dari Marc Marquez yang pada menit itu menduduki posisi puncak. Di tikungan 19, Vinales mendapati Rossi yang sedang melambat. Kemudian, Vinales terpaksa mundur sambil menggelengkan kepala karena frustasi.
Pemimpin klasemen itu menggambarkan ketidaksenangannya langsung ke Rossi saat mereka melambat pada akhir babak kualifikasi pertama mereka.
Di akhir sesi kualifikasi, Vinales menyebut insiden hampir bersenggolan adalah hal yang biasa di lintasan balap.
"Saya katakan segala sesuatu bisa terjadi di lintasan," kata Vinales. "Saya sedang menjalani lap yang bagus, Valentino tidak melihat saya. Sulit untuk memahami situasinya. Bagaimanapun, ini terjadi dan itu normal."
Baca: Ada Insiden Rossi vs Vinales di Kualifikasi MotoGp Amerika
Vinales menyebut situasi itu juga bisa terjadi dengan pembalap lain. "Karena saat anda sedang berada di lap yang bagus, anda mencoba menyelesaikannya dan ada banyak orang di sektor itu. Saya senang, kami melakukan pekerjaan dengan baik dan telah bekerja."
Insiden hampir bersenggolan itu juga pernah terjadi antara Rossi dan Jorge Lorenzo saat masih membela Yamaha di Sirkuit Misano, Italia 2016. Bedanya, Lorenzo secara terang-terangan menuding manuver Rossi membahayakan pembalap lain. Saat itu, Rossi ingin mendahului Lorenzo saat ditikungan dari arah dalam. Keduanya hampir bersenggolan.
"Pendapat saya caranya menyalip itu mungkin terlalu agresif. Dia tidak perlu melakukan seperti itu, tapi anda tahu gaya dia. Pembalap lain menyalip dengan cara yang bersih," kata Lorenzo dalam jumpa pers usai balapan.
Rossi menanggapinya dengan tertawa. Menurut Rossi, pembalap lain juga melakukan manuver yang sama. "Cobalah lain kali melihat lagi adegan menyalip itu di televisi," ujarnya.
Mendengar jawaban itu, Lorenzo mengatakan bahwa ia hampir jatuh akibat manuver Rossi. "Jika saya tidak menegakkan motornya, kita akan tabrakan, saya akan jatuh. Mungkin kamu tidak jatuh, tapi saya pasti jatuh," ucapnya.
CRASH | MOTOGP | EKO