Pensiun, Wali Kota Malang Bina Sasana Tinju  

Reporter

Editor

Amirullah

Jumat, 5 April 2013 08:37 WIB

Peni Suparto. TEMPO/Abdi Purnomo

TEMPO.CO, Malang - Menjelang akhir masa jabatannya, Wali Kota Malang Peni Suparto tertarik membuka sasana tinju. Tujuannya adalah untuk mencari bibit atlet petinju di Malang. Menurut dia, banyak sasana tinju di Malang gulung tikar sehingga atlet tinju di Malang semakin sepi di pentas tinju nasional. (Baca juga: Megawati Pecat Peni Suparto)

"Perkembangan tinju tergantung pertumbuhan sasana. Saya ingin membina sebuah sasana," kata Peni kepada Tempo, Jumat, 5 April 2013. Kini ia mulai memilah dan memilih calon pelatih. Peni menjajakan komunikasi dengan Monod dan M. Nur Huda. Monod saat ini menjadi pengemudi ambulans, sedangkan Nur Nuda menjadi pelatih tinju.

"Kalau sekarang tak bisa meluangkan waktu," katanya. Setelah tak menjadi Wali Kota, ia mengaku akan memiliki waktu yang cukup untuk fokus dan konsentrasi membina atlet tinju. Peni menyatakan telah mengamati saat ini banyak anak muda yang mulai serius menjadi atlet tinju.

"Banyak bibit bagus di Malang. Prestasi Hero Tito di kancah nasional bisa memicu pertumbuhan petinju," kata dia. Hero yang berasal dari d'Kross Boxing Club Malang ini merupakan juara nasional versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI). Sebelumnya, pada 1980-an ada Wongso Suseno, Monod, Solikin, Thomas Americo dan H.M Nurhuda yang menjadi juara tinju di level nasional dan internsional.

Ketua KTPI Malang, Ade Herawanto, mengatakan selama beberapa tahun ini Malang rutin menyelenggarakan pertandingan tinju. Selain untuk perebutan gelar dan mencari bibit petinju juga untuk menghibur warga Malang. "Dulu tak ada pertandingan rutin, tapi banyak atlet hebat dari Malang," katanya.

EKO WIDIANTO

Berita lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali
11 Anggota Kopassus Akui Serbu LP Cebongan

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya