Perenang Indonesia Indra Gunawan melakukan gaya dada di nomer 4x100 meter gaya ganti estafet Sea Games XXVI di stadion aquatic, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/11). Tim renang Indonesia nomer 4x100 meter gaya ganti estafet mendapatkan mendali emas dengan catatan waktu 3:41:35 detik. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Tim pelatih renang nasional menyiapkan perenang muda, Dennis Joshua Tiwa, 20 tahun, sebagai pengganti Indra Gunawan pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September hingga 4 Oktober mendatang. Langkah ini diambil jika Indra tidak mendapat keringanan hukuman akibat doping dari Federasi Renang Internasional (FINA). Dennis dianggap memiliki catatan waktu terbaik untuk menggantikan Indra, terutama di nomor estafet.
"Pada SEA Games Myanmar 2013, selisih waktu Dennis dengan Indra di nomor 100 meter gaya dada hanya 1,98 detik," kata pelatih nasional renang, Albert Christiadi Sutanto, kepada Tempo melalui sambungan telepon, kemarin. "Dari dulu, Dennis kami siapkan sebagai pelapis Indra."
Menurut Albert, nama Dennis sebelumnya sudah diusulkan kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), selaku penanggungjawab pemusatan latihan nasional Asian games 2014. Namun, saat itu Satlak Prima tidak setuju dan ia diarahkan ke tim renang SEA Games 2015.
Indra Gunawan merupakan perenang andalan Indonesia di nomor 50 meter gaya dada, terancam tak dapat tampil pada Asian Games 2014 karena diskors dua tahun oleh FINA dalam kasus doping. Kasus itu terjadi pada Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) di Incheon pada Juli 2013. Ia terbukti mengonsumsi zat terlarang methylhexaneamine. Indra merebut medali emas berturut-turut SEA Games 2011 dan 2013 di nomor 50 meter gaya dada.
Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) telah mengajukan banding, namun, belum ada keputusan final dari Fina. (Baca: Indonesia Ikut di 19 Cabang di Asian Games)
