Atlet Lompat Jauh Indonesia Maria Londa melakukan lompatan pada nomor Lompat Jauh Asian Games ke-17 di Incheon Asiad Main Staidium, Incheon, 29 September 2014. Maria berhasil meraih emas dengan lompatan 6,55 m. ANTARA/SAPTONO
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada kabar baik bagi Indonesia di hari terakhir penyelenggaraan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Sabtu, 4 Oktober. Hendro Salim, karateka kelas -84 kilogram, gagal menyumbang medali terakhir.
Ia sempat menang di babak perdelapan dan perempat final. Namun di babak semifinal ia dikalahkan Hamad Alnweam, dari Kuwait, dengan skor 2-1. Lalu dalam perebutan medali perunggu, ia juga ditaklukkan Akhatov Shakhboz, dari Uzbekistan, 10-3.
Kegagalan Hendro itu memastikan medali Indonesia tak berubah, yakni 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu. Kontingen Merah Putih hanya berada di posisi ke-17 klasemen umum. Artinya Indonesia gagal memenuhi target 9 emas dan masuk 5 besar.
Torehan di Asian Games kali ini pun lebih buruk dari 2010, saat Indonesia pulang dengan 4 emas, 9 perak, dan 13 perunggu. Saat itu Indonesia berada di posisi ke-15 klasemen.
Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lain, pencapaian Indonesia kali ini pun kalah jauh. Thailand ada di urutan keenam dengan 12 emas, 7 perak, dan 28 perunggu. Malaysia dan Singapura menempati posisi ke-14 dan 15 masing-masing dengan lima emas.
