Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di Turnamen Maybank Malaysia Open 2015. Badmintonindonesia.org-Nafielah Mahmudah
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Satu-satunya wakil Indonesia pada sektor ganda campuran yang tersisa, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, harus berhenti pada semifinal Malaysia Open 2015 setelah takluk di tangan pasangan Cina unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dalam pertandingan tiga game, 19-21, 21-14, dan 11-21.
Bermain di Stadion Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu, 4 April 2015, Zhang/Zhao yang menjadi unggulan pertama dalam turnamen berhadiah total US$ 500 ribu iru bermain ofensif sejak awal game pertama. Menghadapi permainan lawan yang ngotot, Tontowi/Liliyana bermain sabar dan cenderung melayani permainan cepat lawan.
Sempat beberapa kali tertinggal dalam perolehan poin, Tontowi/Liliyana berhasil menyamakan angka pada poin 8-8. Perlahan dan pasti, pasangan Indonesia mulai membalikkan keadaan dengan memimpin perolehan angka. Bahkan smes keras Tontowi gagal dikembalikan Zhao Yunley pada pertengahan game pertama. Hingga turun minum set kedua, pasangan Indonesia masih memimpin 11-10.
Sempat memimpin hingga paruh akhir game pertama, petaka mulai melanda pasangan Indonesia saat bola yang diangkat Zhang Nan gagal diantisipasi dengan baik oleh pasangan Indonesia yang sebenarnya sudah unggul 18-16 ini. Sedikit demi sedikit Zhang Nan/Zhao Yunlei mulai meraih poin dan berhasil menyelesaikan game pertama dengan skor 19-21.
"Tadi kami kurang fokus, terutama di game pertama dan game terakhir," ujar Liliyana mengevaluasi penampilannya. "Harusnya di game pertama kami menang karena sesudah memimpin 18-16. Saat itu saya ingin segera menyelesaikan pertandingan. Rupanya Tontowi belum paham maksud saya sehingga dia tidak mengantisipasi bola yang diangkat Zhang Nan dengan baik. Dari situlah kami mulai kehilangan fokus."
Pada game kedua, Tontowi/Liliyana bermain lebih banyak menyerang dengan menekan pertahanan Zhang/Zhao. Beberapa kali bola-bola pendek Liliyana yang diakhiri dengan smes keras Tontowi dapat menambah pundi-pundi poin pasangan Indonesia. Hasilnya, Tontowi berhasil memaksakan rubber game setelah memenangi game kedua dengan skor 21-14.
Dalam game penentuan, permainan ganda Zhang/Zhao kembali bangkit. Hanya sekali pasangan Indonesia berhasil menyamakan kedudukan saat poin 1-1. Selanjutnya, pasangan Cina menunjukkan superioritasnya dengan memimpin game ketiga hingga akhir permainan. Game penentuan dimenangi Zhang/Zhao, 21-11.
Tontowi Ahmad yang ditemui Tempo setelah pertandingan mengakui bahwa kekalahan kali ini masih disebabkan banyaknya kesalahan sendiri. "Ini sekaligus menjadi pelajaran bagi saya pribadi bahwa masih banyak yang harus diperbaiki ke depannya," ujarnya. "Kekalahan kali ini akan saya pelajari sungguh-sungguh untuk tidak diulangi dalam turnamen selanjutnya, terutama di kejuaraan dunia dan Indonesia Open yang akan datang."