Simon Santoso dikalahkan Alamsyah Yunus (kiri) dalam perempat final Indonesia Open Grand Prix. TEMPO/Parliza Hendrawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Simon Santoso gagal mempertahankan gelar juara Singapura Terbuka. Simon kalah oleh pemain tunggal Jepang, Kento Momota, dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Sabtu, 11 April 2015.
Simon yang sekarang bertengger di peringkat 38 dunia harus takluk dalam duel dua set langsung. Pada awal set pertama, pertandingan berjalan cukup alot. Namun, Kento Momota yang sekarang berada di peringkat 10 dunia terus melaju dan set pertama pun ditutup dengan skor 21-10.
Pada set kedua, Simon gagal membalikkan keadaan. Sedangkan Kento memastikan kemenangannya pada set kedua dengan skor 21-13.
Dengan hasil tersebut, Kento berhasil menyamakan kedudukan berduel dengan Simon. Sebelumnya, kedua pebulu tangkis itu pernah bertemu dalam turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold 2012. Saat itu, Simon menang dengan dua set langsung 21-10 dan 21-16.
Simon merupakan juara Singapura Terbuka 2014. Simon berhasil menaklukkan pemain asal Malaysia, Lee Chong Wei, yang saat itu berada di peringkat pertama dunia. Kemenangan Simon saat itu cukup mengejutkan karena dia bukanlah pemain yang diunggulkan.
Namun, setelah kemenangan di Singapura itu, penampilan Simon terus merosot. Apalagi dia sempat jatuh sakit dan mengalami cedera.
Merasa penampilannya tak berkembang, Simon memutuskan hengkang dari Cipayung, tempat pemusatan latihan para atlet bulu tangkis, setelah mengikuti laga All England 2015.
