Bangun Ulang Stadion Jepang Bengkak Dua Kali Lipat  

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 23:22 WIB

Stadion Nasional tempat penyelenggaraan Olimpiade Jepang 2020 yang mirip pesawat luar angkasa ini dirancang oleh arsitek peraih penghargaan Zaha Hadid. Karena ukurannya terlalu besar, ada kritik dari sejumlah arsitek setempat. (AP Photo/Japan Sport Council)

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan ulang Stadion Nasional Jepang akan menghabiskan biaya lebih dari dua miliar dolar AS atau dua kali dari perkiraan semula, demikian disampaikan para pejabat Jepang, Senin.

Stadion Nasional baru Jepang yang akan menjadi pusat penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2020 itu juga diperkirakan selesai dua bulan lebih lama dari perkiraan semula.

Stadion pengganti stadion penyelenggaraan Olimpiade 1964 itu telah dilanda kesulitan termasuk biaya pembangunan yang melejit, pertentangan atas pembiayaan, dan kritik terhadap desain yang terlalu berlebihan di stadion itu.

Menteri Pendidikan Jepang, Hakubun Shimomura, pada pertemuan panitia penyelenggara Olimpiade 2020, mengatakan Jepang akan tetap dengan desain dasar yang dibuat arsitek berbasis di Inggris, Zaha Hadid, yaitu konstruksi yang menghabiskan biaya 252 miliar yen atau 2,1 miliar dolar AS.

Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, melaporkan dalam pertemuan itu konstruksi Stadion Nasional baru Jepang akan dimulai pada Oktober 2015 dan berakhir pada Mei 2019 sebagaimana disampaikan Shimomura.

Sejumlah media lokal Jepang melaporkan penyelesaian pembangunan stadion baru itu berarti dua bulan lebih lama dari rencana awal. Tapi, panitia penyelenggara mengatakan stadion itu akan selesai dengan waktu yang cukup untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Rugby di Jepang pada musim gugur 2019.

"Sebuah perubahan besar dalam desain pada saat ini akan tetap memperhitungkan penyelesaian stadion tepat pada waktunya. Hal itu sekaligus menjadi titik taruhan besar bagi Tokyo," kata Shimomura seperti dilansir televisi nasional Jepang NHK.

Sebuah atap yang dapat dibuka akan ditambahkan dalam stadion setelah penyelenggaraan Olimpiade. Sebanyak 15.000 dari 80.000 kursi stadion akan mempunyai desain yang mudah bergerak dibanding desain sebelumnya. Kedua penyesuaian itu menjadi upaya panitia untuk mengurangi biaya pembangunan stadion.

Sebelumnya, stadion baru Jepang diperkirakan menghabiskan biaya hingga 130 miliar yen sebagaimana tercantum dalam dokumen pelelangan Tokyo. Tapi, biaya pembangunan itu akan melejit hingga 300 miliar yen pada 2014 yang mencantumkan kembali desain futuristik sederhana berupa dua lengkungan besar.

Desain lengkungan itu dikritik banyak pihak karena menyerupai pesawat luar angkasa dan helm sepeda.

Gubernur Tokyo, Yoichi Masuzoe, juga telah menyangkal kotanya diminta untuk membayar sekitar 50 miliar yen dari biaya pembangunan.

"Hingga batas atas sampai saat ini," demikian kata Shimomura tentang kemungkinan biaya yang akan ditanggung Tokyo dalam pembangunan Stadion Nasional Jepang yang berarti biaya 50 miliar yen. Demikian Reuters.


ANTARA

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

4 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

8 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

10 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

14 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

15 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya