Pebulutangkis ganda putra Indonesia (hitam), Andrei Adistia dan Hendra Aprida Gunawan melepaskan servis saat bertanding melawan pebulutangkis ganda putra Amerika Serikat, Mathew Fogarty (58) dan Bjorn Seguin dalam Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta, 10 Agustus 2015. Pasangan Andrei Adistia dan Hendra Aprida Gunawan menang 21-18, 21-8. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pasangan ganda putra Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia, dapat bertarung dengan Fu Haifeng/Zhang Nan dari Cina di Kejuaraan Dunia (Total BWF World Championships) 2015 adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Apalagi jika mereka berhasil membuat kejutan dengan menumbangkan juara Chinese Taipei Open (Taiwan Terbuka) Grand Prix Gold 2015 tersebut.
Hal ini disampaikan Andrei dalam acara konferensi pers usai laga perdana mereka melawan Matthew Fogarty/Bjorn Seguin (Amerika Serikat), Senin, 10 Agustus 2015. Hendra/Andrei lolos ke babak kedua dengan kemenangan straight game, 21-18, 21-8.
Namun, sebelum memenuhi keinginan bertemu Fu/Zhang, Hendra/Andrei mesti melewati babak kedua. Mereka sudah ditunggu wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
“Target kami? Ingin ketemu dengan Fu/Zhang,” kata Andrei. “Bertemu mereka di turnamen ini rasanya pasti beda. Sebelumnya kami harus menghadapi ganda Denmark dulu. Kami belum pernah bertemu mereka. Namun, kami merasa persiapan kami sudah maksimal, soal permainan besok, kami akan bermain menyerang lebih dulu.”
“Pertandingan pertama ini kami gunakan untuk menyesuaikan diri dengan angin di lapangan. Tadi sempat ketinggalan di game pertama karena kami merasa servis lawan seharusnya fault,” Hendra menjelaskan.
Selain Hendra/Andrei, tiga wakil ganda putra Indonesia akan mulai bertanding di babak kedua yang akan dilangsungkan, Selasa, 11 Agustus 2015. Mereka adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf.