12 Tim Ramaikan Bali Hockey 6's Festival (BHF) 2015
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 5 September 2015 05:29 WIB
TEMPO.CO , Denpasar:Ketua I Yayasan Hockey Indonesia, Ronaldo Manalu mengatakan, kegiatan BHF merupakan wadah berkumpulnya para pecinta olahraga hockey. Dari yang masih aktif sebagai atlet, amatir atau penggemar olahraga yang menggunakan alat bantu berupa stick bengkok ini.
“Harapannya kegiatan ini bisa jadi parameter atau pilihan buat para pecinta hoki untuk bersilaturahmi dan berkompetisi secara positif dalam kerangka olahraga rekreasi,” tutur Ronaldo di Seminyak, Bali, Jumat, 4 September 2015.
Kegiatan olahraga rekreasi seperti ini bukan barang baru di kawasan Asia Tenggara. Tengok saja kegiatan The Singapore Cricket Club International Hockey 6s yang sudah berjalan sejak tahun 1992, Festival Hockey Vietnam yang sudah berjalan 8 tahun, dan kompetisi hockey lainnya di Thailand, dan Hongkong.
Selain menjadi daya tarik bagi penggemar olahraga, kompetisi itu secara langsung berdampak positif buat kegiatan pariwisata di negara-negara tersebut.
Hal inilah yang mendorong Yayasan Hockey Indonesia untuk meramaikan jadwal kompetisi serta mengkreasikan festival di Bali yang notabene sebuah pulau tujuan wisata dunia.
Dalam BFH 2015 ini ada 12 tim putra dan 3 tim putri. Pertandingan akan dibagi ke dalam sistem setengah kompetisi. Setiap tim akan diperkuat oleh enam pemain termasuk penjaga gawang. Pada babak kualifikasi, setiap tim akan bertanding hingga lima kali.
“Karena memang tujuannya untuk olahraga yang fun, maka kami usahakan sebanyak mungkin mereka bermain,” tutur Ronaldo.
Ronaldo mengungkapkan, kegiatan ini juga bisa menjadi sarana bagi tim-tim lokal untuk menimba pengalaman dari para pemain asing yang memang lebih dulu bermain hoki. “Jadi memang sangat layak jika kegiatan ini dinanti para penggemar hockey,” imbuhnya.
Kegiatan BHF 2015 ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti anggota Komisi X DPR-RI, Utut Adianto, Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Thobias Tubulau, serta para pengurus, Pembina dan pengawas yayasan.
“Walaupun masih seumur jagung tetap bersinergi dengan swadaya membangun dan mengembangkan kegiatan ini jadi lebih baik dari sebelumnya,” kata Ronaldo.
ROFIQI HASAN