Master Plan Asian Games Molor Lagi?  

Reporter

Kamis, 26 November 2015 04:29 WIB

Deretan bangku rusak pada tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, 10 Oktober 2015. Untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018, pemerintah harus merogoh dana sebesar Rp 856 milyar untuk merenovasi dan memperbaiki semua arena cabang olahraga yang ada di GBK. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan master plan Asian Games bisa diserahkan ke delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA), Jumat, 28 November 2015. "Sudah tahap finalisasi dan bisa diserahkan kepada OCA," kata Dody Iswadi, Sekretaris Jenderal KOI, Rabu, 25 November 2015.

Dody mengatakan, master plan tersebut sudah melewati berbagai kajian, termasuk di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Ia pun yakin OCA bakal puas dengan hasil kinerja KOI dalam membuat master plan tersebut. "Perbaikan master plan sesuai standar OCA sudah dipenuhi dengan baik," ujarnya.

Master plan Asian Games sedianya berada di tangan OCA September lalu. Namun rencana induk pesta olahraga se-Asia itu mandek akibat transisi kepemimpinan KOI dari Rita Subowo ke Erick Thohir. Walhasil, master plan telat dua bulan dari tenggat yang diberikan OCA.

Delegasi OCA bakal berkunjung ke Jakarta untuk kembali mengecek kesiapan perencanaan Asian Games Jumat, 27 November. Dody mengakui OCA meminta master plan diserahkan dalam kunjungannya. Sebab, master plan tersebut akan menjadi pedoman mereka untuk menilai kesiapan Indonesia jelang pesta olahraga tersebut.

Menurut Dody, master plan berisi tahapan serta target yang bakal dipersiapkan Indonesia jelang Asian Games. Karena itu, pemerintah harus mengkajinya dengan cukup teliti agar kemampuan pemerintah sejalan dengan standar OCA.

Ia mencontohkan, untuk renovasi Kompleks Gelora Bung Karno, master plan akan membahas mulai tahap perencanaan, anggaran, hingga waktu penyelesaian proyek.

Berbeda dengan Dody, Gatot S. Dewabroto, Ketua Kelompok Kerja Penyempurnaan Master Plan Asian Games, belum memastikan master plan bisa berada di tangan OCA Jumat mendatang kendati Gatot sebelumnya juga menargetkan demikian, "Mungkin akhir pekan ini baru kelar," katanya, Rabu, 25 November 2015.

Gatot membantah terdapat kendala dalam finalisasi master plan. Ia berdalih perubahan target waktu tak lepas dari keyakinan OCA, bukan bermaksud menagih rancangan rencana induk tersebut. "Mereka hanya akan menanyakan progresnya," ujar Gatot.



TRI SUHARMAN

Berita terkait

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

40 hari lalu

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

5 Januari 2024

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

27 Oktober 2023

Bulu Tangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Ini Sikap Komite Olimpiade

NOC Indonesia mendorong pembenahan cabang olahraga bulu tangkis ketimbang memberi hukuman setelah gagal di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya