TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris di Prancis pada 26 Juli sampai 11 Agustus. Ketua Umum National Olympic Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari mengumumkan penunjukkan tersebut pada jumpa pers bertajuk “Menjaga Merah Putih” di Gedung NOC, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2023.
“Dalam kesempatan ini Komite Olimpiade Indonesia telah membentuk Task Force Olimpiade Paris pada akhir 2023. Dalam kesempatan kali ini juga saya sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia sekaligus menyampaikan kepada publik, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kita memberikan amanah CdM sesuai dengan yang kita laporkan kepada Pak Menpora kepada saudara saya Ketua Umum Akuatik Indonesia, saudara Anindya Bakrie,” ucap Oktohari.
Oktohari percaya Anindya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yakni membantu kontingen Indonesia meraih lebih dari dua medali emas, jumlah medali emas terbanyak yang diraih Indonesia di Olimpiade hingga kini.
Ia juga mengakui bahwa keputusan menunjuk Anindya sebagai CdM Olimpiade 2024 dibuat dengan mudah. Kelebihan anak dari Aburizal Bakrie yang sudah lama bergiat di dunia olahraga Tanah Air menjadi pertimbangan.
“Memutuskan saudara Anin sebagai CdM itu bukan hal yang sulit karena kalau melihat track record-nya sahabat saya ini memang bukan baru di olahraga, jabatannya juga sebagai Ketua Umum Akuatik, dan lagi kita percaya tantangan yang kita hadapi di Paris pasti tidak mudah sehingga kita membutuhkan orang dengan kualitas dan kapabilitas yang sesuai dengan yang dimiliki saudara ini, semoga nanti dipermudah,” ucap Oktohari.
“Mulai hari ini sampai Juli nanti saudara Anin pasti akan berkutat dengan cabang olahraga yang berjuang maupun yang sudah lolos kualifikasi karena ada cabang-cabang olahraga seperti angkat besi yang paling utama, itu harus dijaga agar atletnya tidak cedera,” kata dia menambahkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, yang juga hadir pada sesi jumpa pers, yakin kolaborasi NOC Indonesia dengan Anindya di Olimpiade 2024 dapat menutup era pemerintahan Presiden Joko Widodo di 2024 dengan manis. “Kami dari Kemenpora yakin, bersama kolaborasi NOC dan Pak CdM-nya Mas Anin yang sudah biasa menghadapi badai. Insyaallah Olimpiade Paris 2024 ini menjadi sejarah juga untuk kontingen Indonesia,” kata Dito.
“Karena ini juga sekaligus menutup periode pemerintahan 2019-2024, jadi hadiah terakhir. Semoga dari Mas Anin (Anindya) bisa memberikan hadiah terakhir untuk Merah Putih. Makanya, ini saya juga sangat senang melihat tema yang diambil Pak Okto, menjaga Merah Putih,” ujar dia.
Anindya mengaku siap dengan tugas yang diembannya dan juga siap menjawab tantangan untuk menorehkan prestasi bersejarah baru Merah Putih di ajang Olimpiade 2024. “Tantangannya luar biasa pada Indonesia. Kita ingin sekali berjuang membuat sejarah baru yang sebelumnya paling tinggi dapat dua emas. Mudah-mudahan kali ini kita juga bisa mendapatkan lebih,” kata laki-laki 49 tahun tersebut.
Pilihan Editor: Piala Asia 2023: Profil 3 Lawan Timnas Indonesia di Fase Grup, Jadwal Bertanding, dan Rekor Pertemuan