TEMPO.CO, Jakarta - Presiden OCA (Komite Olimpiade Asia), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Saban, memuji persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dilakukan Indonesia. Pujian itu disampaikan saat bertemu Presiden Joko Widodo, Senin, 16 Oktober 2017.

"Mereka tidak menyangka bahwa apa yang dilakukan Indonesia sesuai dengan apa yang ditargetkan," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani usai mendampingin Presiden OCA bertemu Presiden Joko Widodo, Senin, 16 Oktober 2017.

Presiden OCA datang ke Indonesia untuk penandatanganan perubahan Host City Contract Asian Games 2018. Penandatanganan itu sudah dilakukan pada Ahad lalu.

Penandatanganan perbuahan kontrak itu menjadi terobosan penting bagi panitia Asian Games. Sebelumnya, salah satu kendala yang dihadapi adalah pengumpulan dana penyelenggaraan. Karena dana pemerintah yang terbatas, INASGOC selaku penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta-Palembang kerja keras mencari sponsor untuk memenuhi biaya penyelenggaraan yang mencapai Rp4 triliun.

Tantangan belum usai ketika dana sponsor terkumpul. Sebelumnya, OCA mengatur bahwa dana sponsor baru boleh dipergunakan sehari sebelum pembukaan Asian Games 2018 atau sesudah pembukaan pada bulan Agustus 2018 untuk memastikan dana itu terpakai sesuai tujuan. Namun, belakangan, hal itu berhasil dinegosiasikan yang berujung pada perubahan Host City Contract, memperbolehkan dana dipakai lebih awal.

Selain dana penyelenggaran, Indonesia pun tancap gas mempersiapkan segala venue yang dibutuhkan. Perbaikan di Jakabaring, Palembang, misalnya, dikebut agar bisa selesai Januari tahun depan. Sementara itu, untuk Jakarta, akan dilakukan tes event bulutangkis pada Januari nanti dan 9 cabang olaharaga lain di bulan Februari pada venue masing-masing.

Walau persiapan Asian Games 2017 sudah sesuai jalur, Puan menyampaikan bahwa OCA masih tetap memberikan input kepada Indonesia terkait hal itu. Bahkan, kata ia, Presiden OCA masih memantau perbaikan Gelora Bung Karno dari kamar hotelnya.

"Kalau nanti Asian Games berjalan baik, (menurut Presiden OCA), itu akan menumbuhkan kepercayaan dunia internasional bahwa dunia olahraga atau venue di Indonesia cukup untuk event internasional," kata Puan.