Tinju Dunia: Kisah Ricky Hatton, Depresi Berat Usai DiKO Pacquiao

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Jumat, 24 November 2017 06:40 WIB

Ricky Hatton, petinju Inggris mantan juara dunia kelas welter junior dan welter. (telegraph.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Frank Bruno bukanlah satu-satunya mantan juara tinju dunia yang mengalami masalah mental. Salah satunya adalah temannya dan mantan juara dunia yang juga berasal dari Inggris, Ricky Hatton.

Hatton mengungkapkan dalam buku Frank Bruno yang berjudul ‘Let Me Be Frank’ mengenai pertempurannya dengan kesehatan mental yang ia alami.

“Frank melawan penyakitnya seperti seorang juara. Dia berdiri dan melawannya. Dan akhirnya dia menang. Itu buka kejutan bagiku, dia seorang pejuang,” ujar Hatton.
Hatton mengaku senang setelah Frank keluar dari rumah sakit pada tahun 2015, dia datang ke pusat kebugaran miliknya di Manchester.

Baca: Tinju Dunia: Golovkin Laris di Meksiko Karena Lakukan Hal Ini

“Kami lalu mengambil gambar, dan saya mempostingnya di Twitter. Astaga, hal itu membuat heboh internet. Senang masih banyak orang yang peduli,”ujar Hatton.

“Mungkin kita bisa kembali bertinju,” ujar Hatton dalam nada canda.

Ia dan Frank mengaku saat berada di atas ring dengan ribuan teriakan, saat itu terasa seperti menguasai dunia. Tetapi saat selesai, para pendukung akan pulang dan mereka merasa sendirian.

Manny Pacquiao melepaskan pukulan kanan yang mendarat telak di wajah Ricky Hatton, saat mereka bertanding di Las Vegas pada 2 Mei 2009. (dailymail.co.uk)

“Masalah ini disebut depresi. Anda tidak ingin mengambilnya. Saat itu tiba-tiba, ada suara di kepala yang mengatakan tidak ingin berada di dunia ini.”

Hatton pernah berpikir beberapa kali untuk bunuh diri. Mantan petinju tersebut mengatakan bahwa minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuatnya berpikir seperti itu.

“Aku merasa mengecewakan semua orang,”ujar Hatton.

Baca: Pelatih Sarankan Manny Pacquiao Pensiun dan Fokus ke Politik

Hatton merupakan mantan juara dunia kelas welter junior dan welter. Ia mengakhiri karirnya dengan catatan 45 kali menang dan 3 kali kalah. Puncak penampilannya adalah saat ia menghentikan legenda tinju Australia, Kostya Tszyu pada 2005 untuk merebut gelar juara dunia kelas welter ringan IBF.

Ia mengalami kekalahan pertama saat menghadapi Floyd Mayweather Jr di Las vegas 2007. Namun kekalahan yang menghancurkan karirnya adalah saat ia dipukul KO pada ronde 2 oleh petinju Filipina, Manny Pacquiao pada Mei 2009.

Setelah kekalahan dalam laga tinju dunia tersebut, Hatton kehilangan gairah bertinju dan tenggelam pada kebiasaan mengonsumsi alkohol dan sempat berniat bunuh diri.

MIRROR | NAWIR ARSYAD AKBAR

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya