Luar Biasa! Pembukaan Asian Games 2018 Perlu Dana Rp 676,6 Miliar

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Rabu, 6 Desember 2017 13:40 WIB

Suasana panggung Countdown Asian Games 2018. Silang Monas, Jakarta Pusat, 18 Agustus 2017. Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ajang olahraga Asian Games 2018 juga berdampak pada investasi untuk jangka panjang.

"Asian Games ini sangat penting walau dibutuhkan biaya yang besar, tapi ini juga akan menjadi investasi ke depan," kata Wapres, usai penandatanganan perjanjian kerja sama "sponsorship" pendanaan Asian Games 2018 dengan para sponsor swasta di kantor Wapres di Jakarta, Rabu 6 Desember 2017.

Wapres menjelaskan pentingnya penyelenggaraan Asian Games bagi Indonesia karena Indonesia baru pertama menjadi tuan rumah kegiatan olahraga tersebut pada 1962.
Sementara Cina dan Thailand telah tiga kali menjadi tuan rumah Asian Games. Karena itu penyelenggaraannya mendorong sinergi dan kerja sama yang besar.

Baca: Gaya Singkat Jokowi Resmikan Venue Asian Games 2018

Alasan lain pentingnya Asian Games bagi Indonesia karena saat ini olahraga menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

"Maka butuh biaya besar terutama untuk venue. Seandainya kita tidak menjadi tuan rumah pada 1962 maka kita tidak punya Gelora Bung Karno (GBK), kita tidak punya televisi dan tidak punya atlet-atlet yang berprestasi," tuturnya.

Untuk membangun venue olahraga Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta menurut Wapres membutuhkan biaya sebesar Rp 10 triliun.

Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba untuk memimpin rapat terbatas terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Gedung FX Senayan, Jakarta Selatan, 25 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Di Palembang sebagian dibangun dari dana pihak swasta sementara venue di Jakarta sebagian besar dibangun dengan anggaran dari pemerintah.

Sementara untuk upacara pembukaan Asian Games dianggarkan $US 50 juta, atau sekitar Rp 676,5 miliar, karena menjadi simbol bagi pelaksanaan pesta olahraga itu.

"Di samping itu juga untuk jangka panjang olahraga itu bukan hanya Asian Games, tapi ada juga kegiatan olahraga lainnya karena itu butuh perencanaan jangka panjang," tambah Wapres.

Baca: Asian Games 2018: Renang Ingin Akhiri Paceklik Medali 28 Tahun

Begitu juga dengan kerja sama pendanaan oleh pihak swasta menurut Wapres juga menjadi "image branding" serta iklan bagi perusahaan-perusahaan tersebut ke internasional.

"Karena Asian Games ini kita akan tayang 'live' selama 12 jam begitu juga dengan China dan Jepang," ujarnya.

Sebanyak sembilan perusahaan swasta menandatangani kerja sama sponsorship Asian Games 2018 dengan nilai sekitar Rp760 miliar.

ANTARA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya