TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia
Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Marcus Fernaldi Gideon akhirnya memecahkan rekor dengan menjuarai tujuh superseries selama 2017. Kepastian ini didapat setelah mereka menaklukan pasangan Cina Liu Cheng/Zhang Nan di final Dubai World Super Series Finals 2017, pada Ahad, 17 Desember 2017 lalu.
Ditemui saat mendarat di Indonesia, Marcus/Kevin bercerita tentang perjuangan mereka sebelum menjadi juara. Masalah muncul sejak awal, saat Marcus mengalami cedera otot leher, saat latihan perdana.
Marcus kemudian mengecek kondisi cederanya ke fisioterapis. Ia pun kemudian berpikir pentingnya turnamen ini dan peluang memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh pasangan ganda putra Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Apalagi ini adalah turnamen terakhir yang akan diikuti pada akhir tahun ini.
"Saya usahain saja dan akhirnya bisa menghasilkan hasil yang maksimal," kata dia. Pada pertandingan awal, Marcus memang nampak mengenakan tape di sekitar lehernya.
"Kalau terlalu ingin (menang) memang begini. Mata sih merem, tapi nggak pulas tidurnya. Ini sama kejadiannya seperti di malam sebelum saya menjuarai All England," kata Kevin.
The Minions, julukan bagi Kevin/Marcus, berhasil mengatasi permasalahan itu. Mereka tampil dominan saat partai final kontra Liu/Zhang. Bahkan cedera Marcus tidak terlihat dalam pertandingan itu. Smash keras dan defend kuat khas Marcus terlihat solid.
Marcus mengatakan dia dan Kevin memang sudah terbiasa mengatasi masalah dan saling menguatkan di lapangan. "Kita kan partneran udah dua tahun, terus sama-sama ingin juara kan orangnya. Bukan orang yang cepet puas," kata Marcus.
Saat pulang ke Indonesia,
Marcus/Kevin pun dijemput dan diberi bonus oleh Menpora Imam Nahrawi. Imam menyebut mereka sebagai pahlawan bulutangkis Indonesia. Sebelum mendapat bonus dari pemerintah, Kevin/Marcus mendapat penghargaan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sebagai pemain terbaik 2017.
EGI ADYATAMA