Pukulan Floyd Mayweather Jr. menghantam rahang lawannya Conor McGregor saat pertandingan di T-Mobile Arena, Las Vegas, 26 Agustus 2017. USA TODAY Sports/Mark J. Rebilas/File Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara tinju dunia Floyd Mayweather, menampik rumor bahwa dirinya sedang bernegosiasi dengan UFC untuk berlaga di arena oktagon. Pernyataan Mayweather itu kontradiktif dengan presiden UFC, Dana White.
White beberapa hari lalu mengeluarkan penyataan bahwa UFC sedang bernegosiasi dengan Mayweather untuk membawa petinju tak tekalahkan itu bertarung di MMA. Pada Agustus lalu bintang UFC, Conor McGregor sudah menunjukkan nyali untuk menghadapi Mayweather di ring tinju meskipun kalah TKO.
"Kami sedang berbicara dengan Mayweather untuk sebuah kesepakatan di UFC. Kalau ditanya, apakah itu benar? Saya balik bertanya, apakah saat rencana laga Mayweather vs McGregor mengemuka ada orang percaya? Tidak ada, dan semua bilang itu bohong," ujar White.
"Mayweather akan bertindak seperti tukang sulap jika sudah menjadi sorotan media. Dan sim salabim, semua akhirnya terjadi," kata White lagi.
Pertarungan Mayweather vs McGregor meskipun dianggap tidak bermutu, namun menjadi salah satu pertarungan tinju terlaris yang pernah ada. Kedua atlet dari disiplin yang berbeda tersebut mengantongi bayaran jutaan dolar Amerika.
"Hal yang sebenarnya saya katakan adalah, jika saya mampu menghasilkan miliaran dolar sebelumnya, maka saya mampu melakukannya lagi. Jika saya berlaga di UFC untuk melakukan tiga atau empat pertandingan sebelum bertarung melawan McGregor, maka uang miliaran dolar pasti mengalir," kata Mayweather.
"Saya tidak pernah bilang sedang berusaha mewujudkan hal itu. Saya hanya bilang, bisa melakukannya jika mau. Saya tidak pernah bilang sedang bernegosiasi dengan UFC," ujar Mayweather lagi.
Mayweather adalah petinju tidak terkalahkan dalam 50 pertandingan. Dia pernah menjadi juara dunia di lima kelas berbeda, dan sudah menyatakan pensiun sesusai melayani tantangan McGregor.
