TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tarung bebas, Conor McGregor, mendapatkan pemasukan 75 juta pound sterling (Rp 1,3 triliun) dari pertarungan tinju dunia melawan Floyd Mayweather.
Keduanya bertarung pada 26 Agustus 2017 di Nevada, Amerika. Saat itu, McGregor yang merupakan juara MMA, kalah TKO di ronde ke-10. Hasil itu sekaligus memastikan Mayweather tetap tak terkalahkan dalam 50 laga di kelas menengah.
Untuk pertarungan tersebut, McGregor kebagian porsi 30 persen dari total pendapatan dan 70 persen untuk Mayweather. Wartawan menghitung bahwa bayaran yang menjadi bagian McGregor diperkirakan mencapai 75 juta pound sterling.
Ketika dikonfirmasi, McGregor menyatakan hitungan itu tak keliru. "Ya sekitar itu. Kami masih terus menghitungnya," kata petarung asal Irlandia itu.
McGregor menyatakan siap melakukan tarung ulang dengan Mayweather. Kali ini ia menagih janji lawannya yang menyatakan siap bertarung di arena tarung bebas.
"Kita melihat bagaimana dia bisa mendapatkan uang banyak dari pertarungan itu. Karena itu, mungkin saya akan mendapat telepon lagi darinya," kata McGregor.
Ia menyatakan, sebelum pertarungan 26 Agustus itu, Mayweather sempat menjanjikan siap untuk bertarung di arena MMA. "Dia mengatakan sebuah pertarungan MMA. Jika dia mau, mari kita lakukan," kata McGregor.
Ia yakin di ring MMA hasilnya akan lain. "Saya ingin melihatnya datang dan menerima hantaman," kata Conor McGregor. "Saya sudah mendapatkan rasa hormat mereka dengan bertarung di sana. Kini saatnya dia datang ke sini dan mendapatkan rasa hormat kami."
THE SUN | MIRROR