Valentino Rossi dan Maverick Vinales dalam MotoGP Cek, Minggu 6 Agustus 2017. (yamahamotogp.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi sudah memutuskan untuk tetap membalap di MotoGP musim 2018. Meskipun begitu, peluang Rossi untuk menggondol gelar juara tidak besar.
"Tahun depan saya sudah pasti akan turun lagi. Baru setelah turun sampai pertengahan musim, saya akan putuskan untuk membalap setahun atau lebih," kata Rossi.
Rossi sendiri mengatakan bahwa dia masih ingin menjadi juara, untuk melengkapi kemenangannya di dalam balap motor kelas premium menjadi 10. Rossi memenangi MotoGP sebanyak 7 kali, serta masing-masing sekali di kelas 125 cc dan 250 cc.
Namun peluangnya sudah pasti akan sangat berat, mengingat usianya yang semakin menua. Penampilan para pesaing Rossi yang lebih muda semakin menggila. Marc Marquez, Johann Zarco, Maverick Vinales, ditambah lagi kedatangan muka baru Franco Morbidelli, akan menambah berat perjuangan Rossi.
Rossi menyelesaikan musim balap 2017 dengan menempati peringkat 5 klasemen pembalap. Rossi mengoleksi 208 poin. Pembalap yang dijuluki The Doctor itu meraih 1 kemenangan, yaitu di GP Assen, Belanda.
Sebanyak dua kali dia tidak finis, yaitu di Prancis dan Aragon. Serta sekali tidak turun membalap di GO San Marino, karena Rossi menderita cedera patah kaki akibat jatuh saat berlatih motocross.
Pencapaian Rossi bersama Yamaha pada tahun 2017, merupakan hasil terburuk sepanjang sejarah pembalap berusia 38 tahun itu bersama tim berlogo garpu tala tersebut.
Hasil terburuk sebelumnya adalah peringkat 4 klasemen pembalap MotoGP dalam musim balap 2013, ketika Rossi kembali ke Yamaha dari Ducati. Rossi empat kali membawa Yamaha menjadi juara MotoGP, yaitu musim balap 2004, 2005, 2008, dan 2009.
