TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson akhirnya angkat bicara soal motivasinya terjun dalam bisnis ganja di Amerika Serikat. Pada 20 Desember 2017 Tyson membuka lahan seluas 40 hektarare di Gurun Mojave, California yang akan digunakan untuk perkebunan ganja.
Tyson memanfaatkan momentum legalisasi ganja di California, yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2018. Dia melihat peluang besar untuk berbisnis ganja, yang akan dia gunakan untuk berbagai macam keperluan.
"Saya terjun dalam pertanian dan bisnis ganja bukan untuk mengajak masyarakat mabuk dan menjadi pencandu. Saya ingin menolong masyarakat untuk mengatasi rasa sakit. Bisnis saya ini 100 persen ditujukan untuk pengobatan, bukan mabuk-mabukan," ujar Tyson, mantan juara dunia kelas berat yang kini berusia 51 tahun.
Mike Tyson saat memulai pembukaan lahan untuk ladang ganja miliknya di gurun California pada 20 Desember 2017. (theblast.com)
Tyson menjelaskan bahwa selama ini banyak masyarakat yang salah paham atau belum sepenuhnya mengerti tentang kegunaan ganja.
"Ganja dapat membantu orang yang mengalami insomnia atau susah tidur, mengatasi perkembangan sel kanker, dan banyak lagi kegunaan yang masyarakat tidak tahu," kata Tyson menambahkan.
Meskipun melakukan investasi secara besar-besaran di bisnis ganja, namun Tyson belum berniat meninggalkan profesinya sebagai aktor. Setelah pensiun dari ring tinju, Tyson beralih profesi menjadi aktor dan komedian.
Film terbaru Mike Tyson yang dia bintangi bersama aktor laga dari Belgia, Jean-Claude Van Damme, berjudul Kickboxer: Retaliation. Film tersebut baru saja diputar perdana di Los Angeles awal pekan ini.