Piala Davis: Ditekuk Filipina 4-1, Ini Kelemahan Pemain Indonesia
Reporter
Jenny Wirahadi
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 4 Februari 2018 19:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akhirnya kalah 1-4 dari Filipina dalam pertandingan Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di lapangan tenis terbuka Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 4 Februari 2018.
Pada laga kelima, Filipina, yang telah unggul 3-1, menurunkan John Bryan Decassa Otico untuk melawan pemain Indonesia, Anthony Susanto. Otico menang 3-6, 3-6 sehingga membuat kedudukan menjadi 1-4.
Karena kekalahan ini, Indonesia harus menjalani babak play-off untuk bisa bertahan di Grup II.
Deddy Prasetyo, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) mengatakan skuad Indonesia saat ini masih di bawah form. “Pukulan kuat. Namun tak ada turnamen pengantar sebelum Piala Davis,” katanya.
Deddy menuturkan peringkat atau kekuatan pukulan pemain Indonesia tak berbeda jauh dengan Filipina. Yang menjadi kelemahan tim Indonesia saat ini, kata Deddy, adalah minimnya pengalaman bermain di luar Indonesia. “Pemain mereka lebih banyak bermain di Amerika Serikat ketimbang di negaranya sendiri,” ujarnya.
Selain itu, kepengurusan PP Pelti, yang baru saja diresmikan, juga menjadi kendala internal bagi Deddy. “Program belum sepenuhnya siap,” ucapnya.
Menurut Deddy, kekalahan Indonesia hari ini membuat Indonesia lima tahun berturut-turut mendapatkan hasil yang sama dan harus memasuki play-off Piala Davis. “Tidak ada peningkatan. Untuk membenahi ini, kami membutuhkan waktu 2-3 tahun,” tuturnya.