Kalah di Piala Davis, Tenis Indonesia Perlu 3 Tahun untuk Bangkit

Reporter

Jenny Wirahadi

Editor

Ariandono

Senin, 5 Februari 2018 07:00 WIB

Petenis Indonesia Muhammad Althaf Dhaifullah tertunduk saat keluar lapangan setelah kalah atas pemain Filipina Alberto Lim pada partai pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Stadion Tenis GBK, Jakarta, 3 Februari 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) periode 2017-2022 Rildo Ananda Anwar mengatakan, PP Pelti yang memfokuskan petenis muda untuk membangkitkan tenis Indonesia membutuhkan waktu 2-3 tahun.

”Untuk berjaya di Asia Tenggara dan melihat hasilnya,” kata dia di Jakarta, Ahad, 4 Februari 2018.

Rildo, mantan petenis nasional yang juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan dalam waktu tersebut petenis Indonesia memerlukan try out ke beberapa tempat di luar Indonesia.

“Setelah itu mereka akan tahu kekuatan masing-masing,” kata dia.

Baca: Ditekuk Filipina 3-1, Indonesia Harus Jalani Play-off Piala Davis

Lebih jauh, Rildo berujar petenis muda rata-rata masih berusia 17 sampai 19 tahun. Jika mereka mendapat banyak pengalaman berlatih diluar, kata Rildo, tekanan dalam bertanding akan lebih mereka rasakan. “Semakin percaya diri ke depannya,”

Deddy Prasetyo, selaku Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus PP Pelti mengatakan, petenis muda Nasional saat ini terjebak pada permainan stereotype.

Kualitas pukulannya tak diragukan lagi karena sudah dilatih, tapi mereka tak bisa keluar saat tertekan. Itu yang kami sebut stereotype. Jam terbangnya kurang,” ujar Deddy.

Menurut Deddy, Tim Davis Indonesia, yang kalah bertanding dengan Filipina dalam Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta tak pernah dilatih seperti dalam situasi pertandingan itu. Kebanyakan dari mereka juga baru merasakan turnamen kelas senior.

Dalam waktu tiga tahun pembinaan, kata Deddy, pada tahun pertama, kelas mereka harus naik. Selanjutnya, pada tahun kedua mulai memperbaiki pencapaian.

Baca: Kalah di Piala Davis, Indonesia Akan Lakukan Spesialisasi Pemain

"Achievement tidak hanya sampai kualifikasi. Harus bisa masuk tahap selanjutnya.Terakhir, pada tahun ketiga merupakan tahun untuk mencapai prestasi. Tidak hanya Justin Barki yang bisa masuk peringkat pada nomor double," ujar Deddy.

Menurut dia, jika Justin sudah bisa menjuarai turnamen 15.000, seharusnya nanti bisa naik menjadi 25.000. Selain itu, ia juga berharap agar petenis bisa masuk 6 dari 12 turnamen internasional dalam setahun. “Jadi tiap dua bulan ada satu.”

Ukuran prestasi tenis nasional, kata Deddy, bukanlah dilihat dari perolehan gelar, tapi peningkatan performance pemain. “Bukan outcome goal, tapi permainan harus yang maksimal. Ada tahapannya, tidak bisa langsung,” tutur Deddy.

JENNY WIRAHADI

Berita terkait

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

11 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

13 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

20 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

26 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

27 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

27 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

28 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

32 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

32 hari lalu

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.

Baca Selengkapnya

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

47 hari lalu

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

Petenis nomro satu dunia, Novak Djokovic, mendapat pukulan yang mengejutkan dalam turnamen BNP Paribas Open. Kalah dari petenis kualifikasi.

Baca Selengkapnya