TEMPO Interaktif, Jakarta:Kesebelasan Persebaya Surabaya hanya mematok target seri dalam lawatannya ke ranah Sulawesi dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia wilayah timur. Sabtu sore besok Persebaya akan dijamu Persmin Minahasa dan Selasa akan menyambangi markas Persiter Ternate. "Kami harus realistis, keduanya adalah tim kuat. Apalagi kalau bermain di kandangnya sendiri," kata pelatih Persebaya, Suhatman Imam, hari ini.Suhatman optimistis keinginan membawa pulang masing-masing satu angka dari kandang Persmin dan Persiter akan tercapai. Alasannya penampilan anak-anak asuhnya dalam dua laga terkahir di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya dia nilai cukup memuaskan. Sabtu pekan lalu Persebaya melibas Perma Manado dengan skor 3-2 dan tiga hari kemudian giliran Persibom Bolaan Mongondow ditekuk 1-0. "Kemenangan atas Persma dan Persibom itu salah satu modal optismisme saya," kata Suhatman.Pria 51 tahun bertubuh ceking tersebut juga menyatakan akan memasang satu striker sebagai target man. Hal itu ia lakukan demi menambah jumlah pemain di sektor tengah dan belakang. Dengan demikian diharapkan Persebaya mampu menahan gempuran-gempuran yang dilakukan lawannya. "Kami akan lebih banyak bertahan," kata dia.Meski optimistis dapat menahan imbang tim tuan rumah, namun Persebaya harus mewaspadai taktik yang akan diterapkan pelatih Persmin, Djoko Malis. Pasalnya Djoko merupakan orang asli Surabaya dan pernah dibesarkan oleh klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Sedangkan pelatih Persiter, Jacksen F Tiago juga bukan orang lain di Persebaya karena pernah sukses mengantarkan klub tersebut menjadi juara Liga Indonesia 1997 dan 2004. Keduanya tentu telah memiliki resep khusus untuk menjinakkan Persebaya. Kukuh S Wibowo