TEMPO.CO, Jakarta - David Price adalah petinju asal Liverpool yang sempat menjadi tumpuan harapan pencandu tinju di Inggris. Wajar, karena petinju yang sekarang berusia 34 tersebut adalah peraih perunggu kelas berat super di Olimpiade Beijing 2008.

Tak hanya itu, Price yang punya postur setinggi 203 cm juga juara amatir di kancah Pesta Olahraga Persemakmuran 2006. Namun harapan terhadap Price kini musnah, seiring kekalahan KO-nya dari Alexander Povetkin dalam laga tambahan unifikasi gelar kelas berat antara Anthony Joshua vs Joseph Parker di Cardiff, Wales, akhir pekan lalu.

Baca: Laga Tinju Dunia Golovkin vs Alvarez Batal Digelar

Price yang pernah mengkilap prestasinya di amatir dan profesional, menderita kekalahan KO untuk kali ke-5 dari 27 pertarungan. Itu berarti seluruh kekalahan petinju yang juga menjadi salah satu maskot bagi penggemar klub Liverpool itu, diderita dengan KO.

"Saya tetap merasa bangga karena sudah berusaha tampil habis-habisan. Soal hasil akhir harus kalah KO, itu perkara lain," kata Price, pemilik rekor 22-5-0 (18 KO).

David Price limbung usai terpukul dalam pertarungan melawan Alexander Povetkin di Cardiff, Wales, Sabtu 31 Maret 2018. (Nick Potts/Press Association)

Dalam laga malah itu, Price sempat mengejutkan ketika mampu membuat Povetkin limbung di ronde ketiga. Namun di pertengahan ronde keempat ketika keduanya terlibat pertarungan jarak dekat, hook kanan Povetkin masuk terlebih dahulu yang membuat Price limbung.

Baca: Tinju Dunia: Laga Baru Akan Dibahas, Joshua Sudah Janji KO Wilder

Belum sepenuhnya sadar dari efek pukulan, satu hook kiri Povetkin gantian telak menghajar dagu Price. Dia pun tumbang KO di ronde ke-4.

Raksasa dari Liverpool itu tak hanya kalah KO, namun juga menderita luka parah. Seusai kalah dari Povetkin, Price langsung dilarikan ke rumah sakit dan harus menerima 42 jahitan di sekujur wajahnya.

THE SUN | DAILY MAIL | DON