Evolusi Lalu Muhammad Zohri, dari Tanpa Sepatu Sampai Juara Dunia

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Selasa, 24 Juli 2018 16:33 WIB

Sprinter Lalu Muhammad Zohri (kiri) memperlihatkan medali emas ketika berkeliling bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 18 Juli 2018. Pasca-memenangi kejuaraan atletik dunia, nama Zohri makin terkenal setelah diketahui bahwa ia berasal dari keluarga sederhana. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - I Komang Budagama dan I Made Budiasa adalah duet pelatih yang menemukan dan membina Lalu Muhammad Zohri di Pusat Pembinaan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Mataram sebelum mencapai prestasi juara dunia lari 100 meter U-20 di Tampere, Finlandia, beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah acara kepelatihan atletik di Yogyakarta pada Selasa, 24 Juli 2018, kedua pelatih tersebut berbagi pengalaman sebagai pelatih Zohri.

I Komang bercerita bahwa Zohri memang istimewa dibanding atlet lain karena memiliki disiplin, semangat, dan motivasi yang luar biasa.

Baca: Prestasi Lalu Muhammad Zohri dan Harapan Kebangkitan Atletik

"Waktu pertama kali saya temukan, larinya masih bengkok, badannya miring karena tidak punya teknik yang baik, tapi cepat," kata I Komang mengenang perkenalannya dengan Badok, panggilan Zohri, sekitar dua tahun lalu di Mataram.

Ketika itu, Zohri bahkan berlari di lintasan tanpa sepatu, sementara lawan-lawannya sudah menggunakan sepatu khusus atletik (spike). Meski demikian, Zohri mempunyai rasa percaya diri yang sangat tinggi, tidak pernah merasa minder saat berlaga dalam kompetisi tingkat apa pun.

Setelah masuk PPLP pada 2016 di Mataram, I Komang dan I Made mulai membenahi teknik berlari Zohri, terutama teknik start yang merupakan bagian paling penting dalam lari jarak pendek.

Baca: Begini Lalu Muhammad Zohri Digembleng di PPLP NTB

Even resmi pertama yang diikutinya setelah menjadi pelajar PPLP adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar-PPLP 2016 di Jakarta, dan Zohri meraih medali perunggu dengan catatan waktu 10,88 detik.

Prestasi terbaiknya adalah 10,25 detik di semifinal Kejurnas Antar-PPLP 2017 di Papua. Namun di final ia hanya mencatat waktu 10,36 detik gara-gara start yang buruk meski tetap tampil sebagai juara.

Prestasi demi prestasi serta peningkatan yang telah diperlihatkannya membuat Zohri dipanggil ke Jakarta pada akhir 2017 untuk bergabung dengan pemusatan latihan nasional Asian Games 2018.

Baca: Ini Deretan Bonus dan Bantuan yang Didapat Lalu Muhammad Zohri

Lompatan besar yang membuat namanya melejit ibarat meteor adalah saat menjuarai kejuaraan dunia 100 meter U-20 di Tampere, Finlandia, beberapa waktu lalu dengan catatan waktu 10,18 detik.

Kepuasan I Komang dan I Made sebagai pelatih adalah saat anak asuhannya tersebut meraih gelar juara.

Meski Zohri menerima limpahan pujian, bonus berupa 1 kilogram emas, diterima langsung Presiden Joko Widodo di Istana, serta berbagai macam penghargaan lain, I Komang dan I Made tetaplah pelatih yang sederhana.

Mereka hanya berpesan agar segala limpahan materi yang diterima berkat prestasinya tidak membuat Lalu Muhammad Zohri berubah.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

23 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya