Menuju Olimpiade Tokyo 2020, Panjat Tebing Raih 2 Emas di Cina

Kamis, 11 Oktober 2018 09:19 WIB

Atlet Indonesia, Aries Susanti Rahayu, beraksi pada nomor speed relay putri Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring, Palembang, Senin, 27 Agustus 2018. Peraih dua medali emas ini dijuluki spiderwoman berkat kecepatannya saat memanjat. ANTARA/INASGOC/Rahmad Suryadi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua atlet panjat tebing nasional Indonesia mengukir prestasi setelah sukses merebut medali emas pada kelas men’s speed dan women’s speed dalam ajang The Belt and Road International Climbing Master Tournament 2018 yang dihelat 9-10 Oktober 2018 di Huaian, China.

Di nomor men's speed, Indonesia mendominasi babak semifinal dengan menempatkan tiga atlet: Pangerang Septo Wibowo, Sabri, dan Muhammad Hinayah. Sayangnya hanya Septo Wibowo yang melaju ke partai final.

Di partai puncak, Septo Wibowo mengalahkan atlet Rusia, Rukin Sergei. Dia mencatatkan waktu 6,33 detik di babak final.

Peringkat ketiga diduduki Sabri yang menorehkan catatan waktu 6,28 detik. Ia melawan Muhammad Hinayah di perebutan juara tiga. Hinayah mencatatkan waktu 6,37 detik.

Pada nomor women’s speed Indonesia juga mendominasi dengan menempatkan tiga atlet: Aries Susanti Rahayu, Agustina Sari dan Nurul Iqamah.

Medali emas diraih Aries Susanti Rahayu dengan catatan waktu 7,93 detik. Dia mengalahkan mengalahkan He Cuilian dari China dengan cacatan waktu 8,86 detik di babak final.

Advertising
Advertising

Adapun peringkat tiga diraih oleh Agustina m setelah menorehkan catatan waktu 6,28 detik berbanding 11, 21 detik atas Nurul.

Kemenangan ini oleh para atlet Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) itu dipersembahkan khusus bagi para korban gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi tengah. Dua emas ini diharapkan mampu menjadi pelipur lara atas bencana alam yang terjadi.

Pelatih nomor speed Indonesia, Hendra Basir, mengatakan atlet yang berangkat ke China untuk mengikuti kompetisi ini adalah Aspar Jaelolo, Alfian M Fajri, Sabri, Muhammad Hinayah, Veddriq Leonardo, Pangeran Septo Wibowo, Puji Lestari, Aries Susanti Rahayu, Rajiah Sallsabillah, Agustina Sari, dan Nurul Iqamah.

Ketua Umum PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Riza mengatakan, kompetisi di luar negeri sangat bermanfaat bagi para atlet Indonesia.

“Olimpiade Jepang itu tahun 2020. Kita tidak punya cukup waktu untuk bersiap. Apalagi, Pemerintah belum menetapkan Pelatnas untuk Olimpiade itu. Nah, kompetisi yang diikuti atlet-atlet kita di luar negeri sangat penting untuk menjaga performa,” ujar dia.

Cabang panjat tebing sendiri sebenarnya merupakan salah satu tambang emas bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018 lalu. Tiga medali emas dipersembahkan oleh atlet Indonesia pada ajang tersebut. Cabang tersebut juga akan diperlombakan di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan diharapkan bisa kembali menyumbangkan medali emas.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

34 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

37 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

55 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

5 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

5 Maret 2024

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

Kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event-event olahraga bertaraf internasionalmewarnai kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

29 Desember 2023

Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

Kaleidoskop olahraga diwarnai cerita sukses 3 perempuan atlet Indonesia. Bagaimana cerita Megawati Hangestri, Gregoria Mariska, dan Desak Made?

Baca Selengkapnya