Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, mengangkat trofinya setelah memenangi balapan Formula Satu (F1) Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, Ahad, 7 Oktober 2018. Hamilton sukses melesat dan tidak terkejar hingga menginjak garis finis dalam balapan GP Jepang. REUTERS/Issei Kato.
TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton merayakan trofi kejuaraan dunia balap F1 untuk kelima kalinya setelah hasil Grand Prix Meksiko, Minggu, memastikan pebalap tim Mercedes tersebut tidak mungkin terkejar dalam perolehan nilai.
Hamilton, pembalap asal Inggris, hanya finis pada urutan keempat dalam GP Meksiko, namun itu cukup baginya untuk bisa menyamai rekor pebalap legendaris Argentina Juan Manuel Fangio yang juga pernah jadi juara dunia lima kali pada era 1950-an.
Kini dia berpeluang untuk mengejar rekor Michael Schumacher, juara dunia Formula Satu tujuh kali. Hamilton menjadi juara dunia F1 pada tahun 2008, 2014, 2015, 2015, dan tahun ini. Saat pertama menjadi juara Hamilton masih memperkuat McLaren, sedangkan empat gelar terakhirnya dia peroleh bersama Mercedes.
Dalam GP Meksiko, Minggu 28 Oktober atau Senin dini hari WIB kembali pembalap tim Red Bull Max Verstappen kembali menjadi juara. Sedangkan rival utama Hamilton, Sebastian Vettel dari tim Ferrari finis pada urutan kedua.
"Saya berterima kasih pada semua orang yang telah membantu saya hingga berada di sini dan mengangkat piala," kata Hamilton (33 tahun), yang seusai lomba menunjukkan jiwa sportivitasnya dengan memeluk Vettel.
Bos tim Mercedes Toto Wolff memuji Hamilton yang menurutnya pantas menjadi juara.
"Ia sudah benar-benar dominan dalam balap tahun ini," kata Wolff seperti dikutip Reuters.
Pembalap Ferrari Kimi Raikkonen finis urutan ketiga sehingga untuk kategori tim konstruktor peluang perebutan juara dunia masih terbuka, setidaknya hingga GP Brasil dua pekan ke depan.
Untuk sementara tim Mercedes masih memimpin klasemen konstruktor ajang balap F1 musim 2018.