Lari Virtual Diharapkan Jadi Tren Baru di Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Senin, 11 Februari 2019 23:02 WIB

Ilustrasi lari (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan swasta penyelenggara olah raga lari virtual asal Indonesia, Cause berharap kegiatan lari virtual atau daring dapat menjadi tren gaya hidup sehat yang baru bagi masyarakat di Indonesia.

Co-founder sekaligus CEO Cause Enrico Hugo mengatakan tren olahraga lari virtual atau virtual run sudah dimulai selama sekitar empat atau lima tahun terakhir di beberapa negara di wilayah Asia Tenggara, terutama di Singapura.

“Pada awalnya, kami melihat ada perubahan gaya hidup sehat yang baru di Singapura, khususnya melalui olahraga lari. Kalau sebelumnya, lari itu harus dilakukan bersama-sama di satu lokasi yang sama, maka sekarang ada yang namanya virtual run,” kata Enrico dalam konferensi pers di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin.

Dengan virtual run, menurut dia, maka masyarakat di seluruh Indonesia dapat ikut berpartisipasi tanpa adanya batasan tempat maupun waktu karena lari tersebut dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun selama periode kegiatan itu berlangsung.

“Kami berharap kegiatan tersebut dapat membawa dampak positif, sekaligus menjadikan virtual run sebagai salah satu tren gaya hidup sehat yang baru bagi masyarakat di Indonesia. Jadi, kita bisa sama-sama berlari walaupun tidak di waktu dan tempat yang sama,” ujar Enrico.

Advertising
Advertising

Seiring dengan berjalannya waktu, Co-Founder dan CFO Cause Nicholas Ng menuturkan kegiatan lari virtual kini tidak hanya sebagai ajang olahraga lari, tetapi juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk menumbuhkan kepekaan serta rasa peduli terhadap kaum yang membutuhkan.

“Misalnya, ada yang namanya Run for Cancer, atau lari sekaligus donasi bagi warga yang menderita penyakit kanker. Ada juga Run for Alzheimer, dan masih banyak lagi ajang lari virtual yang tidak hanya untuk berlari, tetapi juga berbagi atau beramal,” tutur Nicholas.

Baru-baru ini, Cause mengadakan virtual run bertema Run To Empower 2019 yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap para penyandang disabilitas. Lari virtual itu telah dilaksanakan mulai 21 Januari 2019 hingga 3 Februari 2019.

Dari kegiatan tersebut, terkumpul donasi sekitar Rp 74 juta yang selanjutnya akan digunakan untuk menyelenggarakan tiga seminar bertema disabilitas. Pertama, seminar bertajuk Berdaya Melalui Kerja yang digelar pada 11 Februari 2019 di Perpustakaan Nasional.

Kedua, seminar bertajuk “Bukan Sekedar Bisnis” pada 13 Februari 2019 bertempat di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ketiga, seminar bertajuk “Menjadi Perusahaan Inklusif” pada 15 Februari 2019 di Kementerian Ketenagakerjaan.

“Kedepannya, kami akan berusaha untuk terus konsisten menggelar kegiatan virtual run dengan mengangkat tema atau isu-isu mengenai kemanusiaan. Jadi, ini bukan hanya sekedar virtual run, tetapi juga charity run atau lari sambil berdonasi,” ungkap Nicholas berharap soal masa depan lari virtual di Indonesia.

Berita terkait

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

1 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

3 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

4 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

4 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

4 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

8 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

9 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

10 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya