Pelatnas Olimpiade: Lifter Sarah Anggraeni Gantikan Sri Wahyuni

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 23 Februari 2019 06:14 WIB

Atlit Cabang Angkat besi Indonesia Sri Wahyuni Agustiani bertanding di kelas 48 kg dalam Asian Games 2018 di Jakarta, 20 Agustus 2018. Sri Wahyuni berhasil mendapat medali Perak dan kalah dari Lifter dari Korea Utara Ri song Gum yang mendapatkan emas dan Perunggu diraih oleh Lifter Thunya Sukcharoen. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PP PABBSI) menyatakan sudah menemukan sosok yang akan menggantikan Sri Wahyuni dalam perebutan tiket ke Olimpiade 2020.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PABBSI Alamsyah Wijaya mengatakan Sarah Anggraeni diplot menjadi pengganti peraih medali perak Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro itu. "Dengan kondisi Sri Wahyuni yang hamil kami menunjuk Sarah," kata Alamsyah saat dihubungi, Jumat, 22 Februari 2019.

Seri Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Fuzhou, China yang berlangsung 22-27 Februari 2019 jadi debut Sarah tampil di kelas 49 kilogram. Pada Kejuaraan Dunia di Asghabat, Turkmenistan November 2018, Sarah turun di kelas 55 Kg.

Tampil di kelas andalannya Sarah meraih peringkat 14 di akhir kejuaraan dengan total angkatan 198 Kg. Ia mencatatkan angkatan snatch 87 Kg serta clean and jerk 111 Kg. Alamsyah menyatakan tidak ada target khusus, seperti meraih medali bagi anak asuhnya yang bertanding di Kejuaraan Dunia di Fuzhou. Alamsyah berharap para lifter Indonesia bisa menjaga total angkatan saat tampil di Asghabat tahun lalu.

Bagi Sarah, tentunya hasil laga nanti diharapkan bisa menyamai pencapaian Sri Wahyuni. Di Asghabat, Sri yang turun di kelas 49 Kg berhasil menempati peringkat tujuh dengan total angkatan 186 Kg. Tercatat total angkatan di snatch sebesar 82 Kg dan clean and jerk 104 Kg.

Advertising
Advertising

Seri Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Fuzhou merupakan salah satu rangkaian pertandingan bagi atlet yang ingin mengumpulkan poin ke Olimpiade 2020 di Tokyo. Menurut Alamsyah sepanjang 2019 ada lima kejuaraan yang menawarkan poin menuju Olimpiade. "Salah satunya itu Asian Championship pada April nanti," kata dia.

Indonesia mengirim empat lifter putra dan tiga putri pada Kejuaraan Dunia di Fuzhou. Tim putra terdiri dari Eko Yuli Irawan (Kelas 61 Kg), Triyatno (73 Kg), Deni (67 Kg), dan Surahmat Wijoyo (55 Kg). Sementara putri ada Sarah Anggraeni (kelas 49 Kg), Acchedya Jagadditha (59 Kg), dan Nurul Akmal (+87 Kg).

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

1 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

3 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

3 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

9 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

10 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

13 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

19 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya