Angkat Besi: Kejar Poin Olimpiade, Eko Yuli Tak Mau Lengah

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 17 April 2019 18:43 WIB

Lifter Eko Yuli Irawan mengacungkan jempol setelah meraih emas dalam cabang angkat besi 62 kg Asian Games 2018 di JIExpo, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018. Presiden Jokowi turut menyaksikan jalannya partai yang dimenangi oleh Eko. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2019 menjadi masa krusial bagi atlet angkat besi (lifter) Eko Yuli Irawan. Para lifter dunia akan saling memperebutkan poin kualifikasi untuk mendapatkan tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Ada sejumlah turnamen yang mesti diikuti sebagai syarat mendapatkan poin ke olimpiade. Sepanjang 2019 setidaknya ada empat kejuaraan bisa dilakoni. Salah satunya ialah IWF (International Weightlifting Federation) World Cup yang digelar Februari lalu dan Kejuaraan Asia atau Asian Championships yang berlangsung 18-28 April 2019 di Ningbo, Cina.

Eko mengatakan jadwal antarturnamen begitu mepet di 2019. Apalagi pada 2018 ia mengikuti dua ajang, yakni Asian Games dan Kejuaraan Dunia di Turkmenistan yang jeda waktunya hanya dua bulan. "Dibilang mepet iya karena baru ikut turnamen kemudian bulan berikutnya harus persiapan lagi," kata dia di Mess Kwini, Jakarta, Selasa, 16 April 2019.

Oleh sebab itu, Eko menyatakan, tidak mudah bagi lifter menjaga angkatan tetap stabil di setiap kejuaraan yang diikuti. Pada Kejuaraan Asia pekan ini misalnya. Lifter asal Lampung itu tak mematok target tinggi. Eko hanya akan ingin angkatannya, baik di snatch, clean and jerk tak merosot jauh.

Satu hal yang menjadi perhatian Eko ialah rival-rivalnya. Dengan adanya perubahan kelas, menurut dia, terjadi juga pergeseran peta persaingan atau lawan. Ia menilai lawan-lawannya yang gagal meraih poin atau medali di ajang sebelumnya akan lebih termotivasi pada Kejuaraan Asia nanti. "Ini kan masih coba kelas baru jadi lifter sedang mencari tempat. Jadi saya tidak boleh lengah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Eko tampil konsisten di dua kejuaraan yang diikuti, yakni Kejuaraan Dunia 2018 di Turkmenistan dan IWF World Cup 2019 di Cina, Februari lalu. Di Turkmenistan ia menggondol tiga emas. Sementara di IWF World Cup satu medali emas dan dua perak berhasil dibawa pulang Eko.

Ke depan, selain Kejuaraan Asia, ada dua turnamen besar yang menjadi incaran Eko. Dua ajang itu ialah Kejuaraan Dunia IWF pada September 2019 dan SEA Games Manila di akhir Desember.

Sepanjang kariernya sebagai atlet angkat besi Eko sudah mengikuti tiga ajang Olimpiade. Pada Olimpiade Beijing 2008 ia meraih perunggu. Lalu di Olimpiade London 2012 lifter berusia 29 tahun itu kembali membawa pulang perunggu. Terakhir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Eko merebut perak.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

22 jam lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

7 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

7 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

10 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

16 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

17 hari lalu

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya