Pelatih Terbaik Asia, Eni Ingin Loloskan Zohri cs ke Olimpiade

Reporter

Antara

Editor

Hari Prasetyo

Minggu, 21 April 2019 16:22 WIB

Lalu Muhammad Zohri (dua dari kanan) dan tim pelari Indonesia melakukan selebrasi setelah meraih medali perak dalam final lari estafet 4x100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018. Zohri, sprinter yang baru berusia 18 tahun, menjadi viral setelah berhasil membawa timnya meraih medali perak. AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dinobatkan sebagai pelatih terbaik Asia, pelatih lari jarak pendek pelatnas PB PASI, Eni Nuraeni, mengaku kian termotivasi untuk meloloskan anak asuhnya, Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan, untuk lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

"Saya berterima kasih kepada AAA (Asosisasi Atletik Asia) atas apresiasinya kepada saya, dan penghargaan ini memicu saya untuk berbuat lebih baik lagi," kata Eni seperti dalam rilis dari PB PASI yang diterima Minggu, 24 April 2019.

Menurut Eni, melihat peta persaingan, peluang paling besar atlet atletik Indonesia lolos ke Olimpiade adalah pada tim estafet 4x100 meter putra. Pada nomor ini Indonesia sebelumnya bisa meraih medali perak di Asian Games 2018.

"Harapan saya, tim estafet (4x100 meter putra) kita bisa lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo," ujar Eni Nuraeni pada acara gala dinner usai menerima penghargaan sebagai pelatih terbaik Asia di Doha, Qatar, Sabtu malam.

Selain pada nomor estafet tersebut, Eni juga menaruh harapan tinggi juga ke pundak Lalu Muhamad Zohri. Menurut Eni, Zohri memiliki bakat dan karakter yang baik. Lantaran itu dia yakin Zohri masih bisa lebih tinggi lagi berprestasi di masa mendatang. Apalagi usia Zohri masih sangat muda.

Advertising
Advertising

Eni Nuraeni meraih penghargaan bergengsi dari Asosisasi Atletik Asia (AAA). Pelatih 72 tahun itu dianggap sebagai salah satu sosok penting yang telah berdedikasi dalam mengembangkan atletik Indonesia.

Eni merupakan pelatih yang sukses mengantarkan tim estafet putra meraih medali perak Asian Games 2018 dan membawa Lalu Muhammad Zohri sebagai juara dunia U-20 2018 di nomor sprint 100 meter putra.

Sebelumnya Eni juga ikut menempa sprinter Suryo Agung Wibowo yang dikenal sebagai manusia tercepat se Asia Tenggara karena dua kali memecahkan rekor lari 100 m putra SEA Games. Catatan waktu terbaiknya adalah 10,17 detik yang masih menjadi rekor nasional dan Asia Tenggara.

Eni Nuraeni telah menjadi pelatih atletik sejak 1985 atau 34 tahun silam. Meskipun ketika menjadi atlet, Eni menggeluti olahraga renang. Eni adalah mantan perenang peraih medali perak (nomor ganti perorangan) dan perunggu (nomor estafet gaya bebas) Asian Games 1962.

Eni yang kini berusia 72 tahun terjun atletik karena mengikuti jejak sang suami Sumartoyo Martodihardjo yang sudah lama terlibat di atletik. Ia kemudian mengambil kursus kepelatihan IAAF hingga level 2. Ia kemudian dipercaya menjadi pelatih atlet-atlet sprint putra. Belakangan ia ditunjuk menangani semua atlet sprinter baik putra maupun putri, termasuk Lalu Muhamad Zohri.

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

1 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

3 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

3 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

9 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

10 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

13 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

19 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya