Tinju Dunia: Dituduh Lontarkan Ancaman Pembunuhan, Wilder Dikecam

Reporter

Terjemahan

Editor

Ariandono

Jumat, 17 Mei 2019 07:56 WIB

Deontay Wilder (kiri) berhadapan dengan Dominic Breazeale dalam promosi menjelang laga mereka yang dijadwalkan di New York pada 18 Mei 2019. (Amanda Westcott/Showtime)

TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia tinju kelas berat versi WBC, Deontay Wiilder menuai kecaman akibat pernyataannya dalam jumpa pers menjelang laga tinju dunia kontra Dominic Breazeale, Kamis 16 Mei di New York.

Pertarungan Wilder vs Breazeale dijadwalkan bakal digelar di Barclay Center Brooklyn, New York pada Sabtu 18 Mei atau Minggu pagi WIB.

Dalam jumpa pers itu, Wilder mengeluarkan pernyataan yang vulgar tentang ancaman pembunuhan. Petinju berusia 33 tahun itu menyebutkan bahwa membunuh dalam tinju adalah legal.

Baca: Jadwal Tinju Dunia Akhir Pekan: 5 Duel, Ada Wilder Vs Breazeale

“Saya ingatkan bahwa saya tidak mencari Breazeale, namun dia yang menantang. Tinju adalah olahraga yang melegalkan seseorang menghajar orang lain. Ini adalah olahraga pria. Ini adalah olahraga di mana Anda bisa membunuh seseorang, namun mendapat bayaran. Itu legal. Jadi, mengapa saya tidak menggunakan hak saya untuk melakukan itu?” ujar Wilder.

Jelas kecaman bertubi-tubi datang termasuk dari pelatih Wilder sendiri, Virgil Hunter. Pelatih yang juga menangani Amir Khan itu mengatakan bahwa sebagai petinju profesional dan juara, Wilder tidak seharusnya mengatakan hal seperti itu.

Mantan juara kelas berat WBC asal Inggris, Frank Bruno juga mencuit dalam akun twitternya bahwa ucapan Wilder tersebut sangat tidak pantas terlontar dari mulut seorang juara tinju profesional.

Baca: Tinju Dunia: Daud Yordan Berlatih di Madrid

WBC juga mengeluarkan pernyataan menyesalkan pernyataan soal “membunuh” yang dilontarkan Wilder itu.

“Saya sudah mendengar sendiri pernyataan Wilder itu, yang mencederai spirit dari olahraga tinju. Wilder seharusnya meminta maaf atas ucapannya tersebut. Saya sudah mengenal lama mengenal Wilder, dan dahulu dia bukan sosok yang seperti itu,” ujar Mauricio Sulaiman, Presiden WBC.

WBC berencana menggelar sidang untuk meminta pertanggung jawaban Deontay Wilder atas pernyataan kontroversial tersebut, seusai laga kontra Dominic Breazeale.

ESPN | BBC

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

12 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

20 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

23 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

2 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya