KBRI Dampingi 3 Suporter Indonesia yang Ditahan Polisi Malaysia

Jumat, 22 November 2019 12:34 WIB

Judha Nugraha, Kepala sub direktorat kelembagaan dan diplomasi perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, sedang memberikan pemaparan dalam acara pelatihan bimbingan teknis penanganan permasalahan WNI di luar negeri, Bandung, Jawa Barat, Minggu 6 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia belum bisa memastikan berapa lama tiga suporter Indonesia yang terkait postingan facebook yang diduga berisi ancaman ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, akan ditahan.

Pelaksana tugas Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan bahwa terkait penahanan terhadap AS alias Andre, IT alias Ian, dan RC alias Rifki masih harus menunggu hasil pemeriksaan Polisi Diraja Malaysia (PRDRM). "Apakah ini terkait dengan terorisme atau hanya ancaman-ancaman kosong, tentu PDRM akan melihat," kata Judha kepada Tempo, Jumat, 22 November 2019.

Ia memastikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur bakal melakukan pendampingan agar yang bersangkutan mendapatkan hak-haknya secara adil dari peradilan setempat. Menurut Judha, KBRI Kuala Lumpur telah mengajukan permintaan ke PDRM supaya ketiganya bisa mengakses bantuan hukum. "Kita minta supaya bisa terhubung dengan ketiga orang ini," kata dia.

Meski belum bisa ditemui mereka saat ini karena dalam tahap pemeriksaan, Judha yakin KBRI pasti bisa bertemu ketiga suporter itu pada pekan ini. Mereka mempunyai hak untuk bisa mendapatkan peindungan hukum dari KBRI. "Itu diatur oleh Konvensi Wina tahun 1961 dan 1963 yang memberikan hak kepada seseorang untuk menghubungi perwakilan negaranya terdekat untuk kemudian didampingi," kata dia.

Anggota Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia, Oos, mengaku belum bisa menemui tiga suporter Indonesia yang ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Penyebabnya, mereka yang terdiri dari Rifki, Ian, dan Andre, ditahan dengan tuduhan terorisme.

Advertising
Advertising

Oos menjelaskan, berdasarkan komunikasi dengan Ultras Garuda dan La Grande Indonesia, awalnya ketiga suporter Inodnesia yang ditangkap itu akan didampingi oleh Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur atas permintaan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI). Karena hingga kemarin sore belum ada perkembangan, kata dia, pihak suporter Indonesia di Malaysia berinisiatif menghubungi Penyidik Kantor Polisi (IPD) Distrik Cheras Kuala Lumpur bernama Inspektus Chairul.

Menurut Oos, berdasarkan keterangan yang dia terima, sebanyak 14 orang suporter Indonesia yang ditangkap terkait kericuhan di Stadion Bukit Jalil, setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia, sudah dibebaskan. "Tapi tiga suporter itu masih proses penyelidikan," kata Oos saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 November 2019.

Tiga suporter itu tidak dibebaskan karena polisi masih melakukan penyelidikan terhadap postingan di media sosial yang diduga terkait terorisme. Demikian penjelasan yang diterima Oos dari Polisi Diraja Malaysia.

Oos mempunyai dugaan ketiga suporter Indonesia ini saling sindir dengan suporter Malaysia dan melewati batas. "Mereka ini becanda di facebook dengan upload foto kemudian dikomentari bersama-sama. Bakar saja di sana, nanti aku bawa bom ke sana, tunggu saja ya."

Penangkapan ketiga suporter itu, kata Oos, dilalukan oleh Unit Khusus Antiteror PDRM. Mereka diciduk ketika akan memasuki Stadion Nasional Bukit Jalil menjelang laga Malaysia vs Indonesia dalam lanjutan kualfikasi Piala Dunia 2022 pada Selasa, 19 November 2019. "Namanya kasus dugaan terorisme pasti penyelidikan panjang dan waspada, kami tetap hargai proses hukumnya," ujarnya.

Ia berharap, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap telepon genggam dan media sosial ketiganya, tidak terbukti mereka terkait tindakan terorisme. Ia juga berharap pemerintah mendampingi mereka agar proses hukumnya bisa segera selesai.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

5 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

7 hari lalu

Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Kehadiran ribuan suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 menjadi sorotan. Korea Selatan dianggap bakal seperti melakoni laga tandang.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

17 hari lalu

Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

18 hari lalu

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

18 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.

Baca Selengkapnya

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

20 hari lalu

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

KBRI di Bucharest, Rumania, melaksanakan salat Id yang dihadiri ratusan WNI dan umat Muslim setempat.

Baca Selengkapnya

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

20 hari lalu

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

KBRI/PTRI Wina menjamu sekitar 300 orang muslim asal Indonesia di Austria dan Slovenia dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya