Indonesia Berharap Dayung dan Balap Sepeda Lolos Olimpiade 2020

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 10 Januari 2020 05:34 WIB

Kepala Kontingen Olimpiade 2020, Rosan P. Roeslani saar ditemui di Kantornya Recapital Building, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2020. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kontingen (CdM) Indonesia untuk Olimpiade 2020, Rosan P. Roeslani, berharap Merah Putih dapat menambah perwakilan atletnya untuk tampil di Tokyo melalui cabang olah raga balap sepeda dan dayung. Saat ini sudah ada empat tiket diraih. Selain itu sejumlah tiket dari bulu tangkis dan angkat besi masih bisa menjadi milik Indonesia.

"Kami berharap satu atau dua cabor lagi untuk bisa lolos, yaitu sepeda dan juga mungkin dayung juga diharapkan lolos, tapi kami masih menunggu," ujar Rosan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Rosan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) itu mengatakan, kedua cabang olahraga tersebut memiliki potensi besar untuk bersaing lolos olimpiade 2020, sama seperti cabor unggulan lainnya seperti bulu tangkis dan angkat besi.

Kendati begitu, ia juga masih menunggu hasil akhir jumlah cabang olahraga yang lolos, mengingat kualifikasi olimpiade masih akan berlangsung hingga April mendatang.

Peluang itu menurutnya masih terbuka lebar. Pasalnya, pada cabang balap sepeda, misalnya, tim Indonesia berpeluang besar meloloskan atlet BMX ke ajang tersebut, terlebih Indonesia kini berada di peringkat ke-19 dunia.

Advertising
Advertising

Melalui metode peringkat per negara, Indonesia masih memiliki banyak waktu hingga April mendatang untuk mendongkrak poin agar bisa berada di urutan 11 besar dunia, yang merupakan syarat lolos olimpiade.

Sementara itu pada cabang dayung, Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup diperhitungkan di Asia. Terbukti pada ajang Asian Games 2018, tim dayung Indonesia berhasil meraih satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu.

Terakhir kali, pada SEA Games 2019 di Filipina, tim dayung Indonesia juga sukses menyabet gelar juara umum dengan perolehan 10 medali emas, empat perak, dan tiga perunggu dari total 19 medali emas yang diperebutkan.

Dengan demikian, prestasi tersebut setidaknya dapat menjadi harapan bagi Merah Putih untuk menambah perwakilan atletnya di ajang olimpiade, di luar cabang unggulan lain seperti bulu tangkis dan angkat besi.

Lebih dari satu emas

Menjadi kepala kontingen di olimpiade 2020, Rosan bertekad Indonesia dapat melampaui capaian satu medali emas yang diraih di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Namun, ia tak menyebutkan jumlah spesifik dari medali yang ditargetkan karena masih harus menunggu keputusan akhir dari setiap cabang olahraga.

"Pokoknya Insya Allah lebih baik daripada Olimpiade 2016, targetnya itu. Di Brasil kan (mendapat) satu emas dari bulutangkis dan dua perak dari angkat besi," katanya.

Untuk menghindari permasalahan saat SEA Games 2019 terulang, pada Januari ini, Rosan akan berkeliling ke pengurung cabang olahraga terkait pembahasan kualifikasi olimpiade dan pengajuan proposal anggaran kepada Kemenpora.

Ia meminta kepada seluruh cabor untuk segera menuntaskan proposal anggarannya pada Januari ini demi mempercepat proses pencairan dana.

"Karena April semua cabor harus melaporkan ada berapa orang (yang lolos kualifikasi). Harapan kami tentu harus segera selesai. Jangan telat setelah itu teriak-teriak tidak diturunkan dananya," tuturnya.

Hingga saat ini, baru empat atlet yang dipastikan lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri di cabang atletik, Vidya Rafika di cabang menembak, dan dua atlet cabang panahan dari nomor recurve putra dan putri.

Berita terkait

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

21 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

6 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

7 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

13 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

13 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya