TEMPO Interaktif, Beijing: Michael Phelps menjadi atlet Olimpiade terbesar sepanjang zaman setelah hari ini memenangkan dua medali emas dalam rentang waktu satu jam untuk melengkapi 11 medali emas sepanjang karirnya di Olimpiade.
Dengan terus tumbangnya rekor dunia di kolam renang, Phelps telah melewati setengah dari targetnya untuk menjadi orang pertama yang memenangkan delapan emas dalam satu olimpiade ketika dia memenangkan final gaya kupu-kupu 200m dan memimpin tim beregu AS di gaya bebas 4x200m.
Perenang AS itu kini telah memenangkan lima medali emas di Beijing, semuanya dengan pemecahan rekor, dan berupaya meraih emas keenam sebagaimana yang diperolehnya di Olimpiade Athena.
Saat memenangkan final gaya kupu-kupu, Phelps bahkan terhalang pandangannya oleh air. "Itu semakin buruk sepanjang lomba dan saya kesulitan melihat dinding. Saya ingin mengejar 1:51 atau lebih baik, namun melihat kondisinya, saya kira ini tidak terlalu buruk."
Phelps mencatat 1 menit 52.03 detik, hanya 0,06 detik di bawah catatan rekor yang dibuatnya tahun lalu, sementara timnya mencatat 4.48 detik lebih cepat dari rekor lama dengan mencatatkan rekor baru 6:58.56.
Tidak ada atlet lain yang memenangkan lebih dari sembilan emas dalam karir mereka di Olimpiade, dan Phelps yakin dapat memenuhi target berikutnya memataskan rekor Mark Spitz yang meraih tujuh emas dalam satu olimpiade.
"Mulai sekarang akan menjadi jalan yang menurun. Ini sudah akhir, saya menyukainya," ujarnya terkait 200m gaya ganti individual, gaya kupu-kupu 100m dan 4x100m gaya ganti yang masih akan ditempuhnya.
Enam rekor dunia baru dipecahkan di kolam renang hari ini dengan rekor 100m gaya bebas dipecahkan dua kali oleh perenang Prancis Alain Bernard dan perenang Australia Eamon Sullivan di semifinal.
AFP/Erwin Z:
Berita terkait
11 Pasien Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Dibawa ke Rumah Sakit
2 Februari 2022
Ada 11 pasien Covid-19 di area Olimpiade musim dingin dirujuk ke rumah sakit di Cina.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.
13 Agustus 2021
Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.
Baca SelengkapnyaMarkis Kido Kurang Sehat dalam Beberapa Hari Sebelum Meninggal
15 Juni 2021
Adik kandung Markis Kido, Bona Septano, menuturkan bahwa kakaknya kurang sehat dalam beberapa hari terakhir sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaLegenda Bulu Tangkis Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas
15 Juni 2021
Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido meninggal pada Senin malam, 14 Juni 2021, saat tengah bermain bulu tangkis di Tangerang.
Baca SelengkapnyaMarkis Kido, Sang Juara Dunia 2007 dan Peraih Emas Olimpiade Beijing 2008
15 Juni 2021
Markis Kido mencapai puncak kejayaan dalam pretasi bulu tangkis saat berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Baca SelengkapnyaMarkis Kido dan Cerita Soal Firasat Kemenangan di Olimpiade 2008
15 Juni 2021
Markis Kido dan Hendra Setiawan membawa pulang medali emas bulu tangkis Olimpiade Beijing 2008.
Baca SelengkapnyaMarkis Kido Meninggal Saat Main Bulu Tangkis, Ini Kesaksian Candra Wijaya
15 Juni 2021
Legenda dan mantan atlet bulu tangkis nasional, Markis Kido, meninggal dunia pada pukul 18.40, Senin malam, 14 Juni 2021
Baca SelengkapnyaMarkis Kido Diduga Mengalami Serangan Jantung Saat Main Badminton
14 Juni 2021
Mantan atlet bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2008, Markis Kido, telah berpulang.
Baca SelengkapnyaMarkis Kido Meninggal, Hendra Setiawan Kehilangan Rekan Terbaik
14 Juni 2021
Prestasi puncak pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan adalah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Baca Selengkapnya15 Atlet Angkat Besi Olimpiade Positif Doping
26 Agustus 2016
Tiga atlet angkat besi putri dari Cina itu masuk 15
lifter yang positif memakai obat terlarang.